Satgas Jamin Vaksin Aman, Tahap Awal, 60 Persen Warga Divaksin

VAKSIN : Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kendari, dr. Algazali Amirullah (kiri) didampingi Kepala Diskominfo Kendari, Moh. Nur Rasak (kanan) menggelar webinar membahasa vaksin Covid-19 yang diikuti seluruh perangkat daerah Lingkup Pemkot Kendari, kemarin.


Kendarinews.com — Untuk menangkal virus corona, vaksinasi massal mulai dilaksanakan tahun 2021. Di Kota Kendari, vaksinasi dilakukan secara bertahap. Untuk tahap I, vaksin hanya diperuntukan bagi 216 ribu warga. Vaksinasi tahap awal lebih diprioritaskan bagi garda terdepan dengan resiko tinggi seperti tenaga medis, relawan Covid-19 dan para relawan yang bersedia untuk di vaksi perdana.

Jubir Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Kendari, dr. Algazali Amirullah mengatakan vaksinasi tidak serta merta dilakukan. Namun vaksinnya tetap menunggu persetujuan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) berdasarkan hasil uji klinik di luar negeri atau di Indonesia.
“Jadi, vaksinasi dilakukan bertahap. Tahap awal diperuntukan bagi garda terdepan dengan resiko tinggi. Hanya 216 ribu dari 60 ribu penduduk Kota Kendari,” kata dr. Algazali dalam webinar sosialisasi vaksin Covid-19 yang diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Kendari, kemarin.

Sayangnya, dr. Algazali tak menyebut detail waktu pelaksaan vaksinasi massal itu. Namun dia memastikan pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan setelah vaksin lolos uji klinik dan mendapatkan registrasi dari BPOM yang diprediksikan sekitar tahun depan. “Kita masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Insya Allah, vaksin yang dihasilkan nanti aman juga menyehatkan,” ujarnya.

Kendati demikian, ia meminta seluruh masyarakat Kota Kendari untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan agar bisa mencegah dan terhindar dari penularan Covid-19. “Hanya dengan mematuhi Protokol Kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak amanlah kita bisa mencegah bahkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata dr. Algazali.

Ia meminta masyarakat untuk agar tidak mudah terhasut dengan berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya alias hoaks tentang calon vaksin Covid-19 yang sampai saat ini uji klinisnya masih berlangsung. “Serta diharapkan juga masyarakat lebih memahami jenis-jenis kekeliruan informasi, disinformasi, dan misinformasinya,” kata dr. Algazali.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kendari, Moh Nur Rasak menyatakan komitmennya untuk memerangi berita hoaks seputar vaksin Covid-19. “Kami gencar melakukan sosialisasi ini agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas asalnya. Kami sudah mendirikan media center sebagai pusat resmi informasi pemerintah, khususnya informasi perkembangan Covid-19. Saya sarankan masyarakat bisa memperoleh informasinya melalui media center resmi penanganan Covid-19,” pungkasnya. (b/ags)

Tinggalkan Balasan