Rakernas KKST Tahun 2020, Ali Mazi Minta Jaga Kerukunan

KENDARINEWS.COM — Gubernur Sultra, H Ali Mazi meminta masyarakat Sultra terus menjaga kerukunan, silaturahmi dan persaudaraan antar sesama. Tidak hanya di daerah, namun juga diperantauan. Tunjukkan keraifan lokal masyarakat Sultra yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. “Selaku Gubernur, saya merasa bangga karena saat ini masyarakat Sultra telah banyak berperan. Bukan hanya dalam skala lokal dan regional, tetapi juga nasional dan bahkan internasional. Bahkan, hampir semua kegiatan, mulai dari pemerintahan, ekonomi, jasa dan lain sebagainya, diwarnai dengan kehadiran masyarakat etnis lokal Sultra, ” kata Ali Mazi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) secara virtual.

Ia berharap Rakernas KKST ini menjadi momentum untuk menjaga silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan di antara sesama putra daerah Sultra. Pada kesempatan itu, politisi Partai NasDem itu menitip lima pesan kepada seluruh elemen masyarakat itu. Upaya ini dilakukan guna menyikapi perkembangan situasi dan kondisi bangsa dan daerah dalam kurun beberapa waktu terakhir ini. “Pertama, pandemi Covid-19 yang mempengaruhi bukan hanya sektor kesehatan, tapi juga mengganggu kondisi perekonomian, politik, dan sosial budaya, serta ketertiban dan ketentraman masyarakat. Untuk itu, mari kita terus bersama dan bersinergi dalam berbgai langkah strategis percepatan, baik pencegahan maupun penangan dampak pandemi Covid-19,” kata Gubernur.

Saat ini, Pemprov sedang giat-giatnya dan terus konsern melaksanakan berbagai kebijakan dan program pembangunan daerah Sultra. Dengan mengusung visi ‘Terwujudnya Sultra yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat, pemerintah melakukan pendekatan strategi Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan/Kepulauan (Garbarata). “Saya berharap agar visi mulia tersebut bisa dijadikan sebagai visi bersama demi menghadirkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di seluruh wilayah Sultra,” kata Ketua Dewan Pendiri KKST ini.

Poin ketiga, gubernur meminta masyarakat menjaga kondusifitas daerah. Terkhusus tujuh daerah yang akan melakukan pemungutan suara tanggal 9 Desember. “Sebagai sesama anak bangsa, kita semua harus bersikap bijak untuk selalu menciptakan dan memelihara kondisi yang aman, tertib, dan kondusif. Ini akan menentukan keberlanjutan pembangunan daerah-daerah tersebut, khususnya untuk lima tahun mendatang, yang merupakan bagian dari pembangunan sultra,” jelasnya.

Orang nomor Wahid di bumi Anoa ini turut meminta pengurus KKST baik pengurus pusat maupun pengurus wilayah, agar menjadikan KKST sebagai wadah komunikasi dan koordinasi masyarakat Sultra. Dalam menangkal upaya-upaya provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, yang ingin menciptakan kondisi dan situasi yang tidak menguntungkan, yang berpotensi merusak citra dan nama baik masyarakat Sultra di manapun berada.

“Kelima, secara khusus saya menitip harapan kepada saudara-saudaraku masyarakat Sultra di perantauan. Meskipun tinggal di daerah lain, kita harus senantiasa menjaga dan melestarikan budaya Sultra sebagai bagian dari kekayaan khasanah budaya bangsa. Kita harus menunjukkan masyarakat lokal Sultra adalah individu-individu yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan diri sendiri atau golongan,” pungkasnya. (c/rah)

Tinggalkan Balasan