KENDARINEWS.COM — Seorang nelayan bernama Nakir (54) ditemukan tewas, Minggu (1/11) pagi. Jasad nelayan yang berdomisili di Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga tersebut ditemukan di atas perahunya di sekitar Perairan Pomalaa, tepatnya di Perairan Pasir Padangan. Paur Subbag Humas Polres Kolaka, Bripka Riswandi mengungkapkan, jasad Nakir pertama kali ditemukan seorang nelayan lainnya yang bernama Adi Kusuma (32). “Saat melihat mayat tersebut Adi langsung menghuhungi pihak kepolisian. Ia tidak berani untuk mendekat dan hanya memantau dari kejauhan sambil menunggu Personil Pol Air dan Polsek Pomalaa datang untuk melakukan evakuasi,” bebernya kemarin.
Setelah pihak kepolisian tiba di lokasi, mayat Nakir langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka. Evakuasi tersebut dilaksanakan oleh Anggota Satuan Pol Airud Polres Kolaka bersama Personil Polsek Pomalaa dipimpin langsung oleh Kasat Pol Air Res Kolaka Iptu Syamsuddin Abdullah dan Kapolsek Pomalaa AKP Susanto.
Saat tiba di RSBG Kolaka, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Keluarga korban untuk melakukan visum. Namun keluarga korban menolak. “Pada saat evakuasi di TKP, kami juga tidak memukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga korban juga menjelaskan bahwa Nakir mempunyai riwayat penyakit asma yang sudah lama diderita. Jadi jenazah korban langsung dibawa ke kediamannya untuk disemayamkan,” jelasnya.
Dari keterangan keluarga korban sambungnya, korban meninggalkan rumah dengan tujuan untuk melaut bersama rekannya yang bernama Roman dengan perahu yang berbeda, Jum’at (30/10) malam lalu. “Pada Sabtu, tanggal 31 Oktober 2020 sekira pukul 03.00 Wita, korban berpisah dengan rekannya. Minggu, keluarga korban baru mengetahui korban telah ditemukan meninggal dunia di sekitar Perairan Pomalaa,” jelasnya. (b/fad)
