KENDARINEWS.COM — Kawasan Bungkutoko akan dikembangkan Pemkot Kendari menjadi kawasan industri terpadu. Guna mewujudkan rencana tersebut, Pemkot telah menyiapkan lahan seluas 2 ribu hektar. Dalam proses pengembangan kawasan ini, pemerintah bakal menggandeng swasta atau investor.
Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir mengatakan pembukaan kawasan industri terpadu telah mendapat restu pemerintah pusat maupun Presiden RI, Joko Widodo. Bila terealisasi, Bungkutoko akan menjadi wilayah penompang perekonomian Kota Kendari dan Sultra secara umum. “Bungkutoko kami harapkan jadi kawasan yang menopang Sultra. Puluhan ribu tenaga kerja bisa terserap dalam kawasan industri ini,” kata Sulkarnain.
Sulkarnain menambahkan pembangunan kawasan industri melibatkan unsur swasta dalam hal ini investor. Pasalnya, Pemkot hanya menyiapkan lahan untuk pembangunannya. “Untuk investasi pembanguman kawasan industri ini kalau dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tentu kecil, kami harapkan sektor swasta yang lebih banyak menggerakkan ekonomi kita,” kata Sulkarnain.
Ditetapkan Bungkutoko sebagai kawasan industri bukan tanpa alasan. Selain karena sudah ditetapkan sebagai salah satu kawasan straregis kota, letaknya yang berdekatan dengan Kendari New Port (KNP) akan memudahkan arus distribusi hasil produksi. “Pembangunan kami rencanakan tahun ini. Karena RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) sudah mau diketuk palu oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Begitu diketuk kita akan jalan,” pungkasnya. (b/ags)
Lima Kawasan Strategis di Kota Kendari.
-Kawasan Strategis Pusat Bisnis Teluk Kendari dan Pusat Pemerintahan (Ekonomi dan Lingkungan)
-Kawasan Kota Lama (Sosial Budaya)
-Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi dan Pendidikan Tinggi
-Kawasan Terminal Baruga (Kawasan Ekonomi dan Agroindustri)
-Kawasan Pelabuhan Bungkutoko dan Industri Abeli (Pusat Pertumbuhan Baru Ekonomi).