KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna mulai melirik potensi budi daya tanaman porang. Komoditas yang kini mulai diminati industri itu akan dikembangkan sebagai andalan baru daerah. Porang diyakini memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Muna, La Ode Anwar Agigi, menerangkan, sejauh ini tanaman yang tergolong dalam jenis umbi-umbian itu mulai dibudidayakan pada beberapa kecamatan. Diantaranya Kecamatan Lohia dan Maligano. Menurut Anwar, porang dapat tumbuh dengan baik di Muna.
“Kalau Kecamatan Lohia, ada di Desa Kondongia. Saya juga baru saja mengunjungi Desa Latompa dan Raimuna di Muna Timur. Rencananya di sana juga akan dikembangkan,” paparnya, kemarin. Kata mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muna itu, porang cukup memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan. Di wilayah Kota Kendari, nilai jual per kilogram mencapai Rp 10.000. Hanya, diakuinya komoditas itu belum dilirik sebagian besar masyarakat karena minimnya pengetahuan.
Kendati demikian, instansinya siap melakukan sosialisasi agar petani mau memanfaatkan potensi porang. “Bahkan, kami sudah bekerja sama dengan BNI untuk membuka akses Kredit Usaha Rakyat. Kerja sama ini bisa dimanfaatkan petani porang. Skema KUR-nya cukup ringan karena pinjaman dibawah Rp 50 juta tanpa perlu agunan,” urainya.

Anwar mengakui, sebagai komoditas baru, porang masih perlu sosialisasi dan pendampingan kepada petani. Ia pun menyebut Pemkab belum melakukan pemetaan potensi tanam dan produksi secara komprehensif. Namun demikian, ia memastikan akan melirik komoditi itu untuk jangka kedepan. “Kita baru mulai. Kedepan ini akan menjadi andalan karena porang ini paling dicari saat ini. Peluang bisnisnya sampai ekspor ke Jepang. Kita akan kembangkan bersamaan dengan kelor dan jambu mete,” terangnya. Porang ataupun juga disebut iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies amorphophallus amma meri. Tanaman itu dimanfaatkan bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, dan juga untuk pembuatan lem. (c/ode)