PAD Sektor Pariwisata Kota Kendari Turun 60 Persen

KENDARINEWS.COM — Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terkena dampak wabah corona di Kota Kendari. Tak mengherankan, pundi-pundi penerimaan daerah melalui sektor ini mengalami anjlok. Hingga September 2020, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya baru sekitar Rp 16 miliar. Jumlah ini turun 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari, Abdul Rifai mengakui capaian PAN di sektor pariwisata menurun dibanding tahun lalu. Pada periode September 2019, penerimaan yang bisa disetor ke kas daerah sebesar Rp 40 miliar namun periode yang sama tahun ini hanya Rp 16 miliar.

Penurunan PAD kata dia, disebabkan penutupan sejumlah tempat wisata dan pembatasan aktiftas masyarakat di berbagai penginapan (hotel) dan restoran. “Pada awal munculnya Covid-19 Maret lalu, itu sejumlah tempat wisata ditutup. Bahkan sampai hari ini baru beberapa tempat wisata yang dibuka. Hal ini membuat ambruk pendapatan kita, karena bahkan setiap harinya itu tidak ada kunjungan wisatawan,” ungkap Abdul Rifai.

Hingga kini lanjut Abdul Rifai, tempat wisata yang dibuka pemerintah baru wisata pantai nambo. Itupun diberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Yang mana setiap pengunjung diwajibkan untuk memakai masker, mencuci tangan pada wadah yang disediakan dan menjaga jarak aman (Physical Distancing). Sementara itu, untuk destinasi wisata lainnya seperti Kebun Raya Kendari, Taman Kota Kendari, dan sejumlah tempat wisata lainnya masih ditutup sementara.

Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir tak menampik jika pandemi Covid-19 memberikan efek negatif pada penerimaan daerah. Meski begitu, ia berharap pandemi Covid-19 dapat merangsang kembali pihaknya untuk lebih mempersiapkan diri dalam mengelola berbagai potensi wisata di Kota Kendari. “Ini kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri sebelum mengelola pariwisata lebih baik kedepannya. Untuk sementara, beberapa objek wisata kami tunda pembukaan. Yang baru buka bari wisata pantai nambo, sisanya masih ditutup. Insyah Allah, kita akan buka kembali jika kondisi pandemi Covid-19 terkendali. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya. (b/ags)

PAD Sektor Pariwisata
September 2019 Rp 40 Miliar
September 2020 Rp 16 Miliar
Turun 60 Persen

Penyebabnya
-Penutupan Objek Wisata Akibat Pandemi
-Pembatasan Aktivitas Masyarakat di Penginapan dan Restoran
-Baru Pantai Nambo yang Dibuka (Penerapan Prokes)

Tinggalkan Balasan