Pimpin Upacara Peringatan HUT ke-60 Sultra, Pj Gubernur Ingatkan Pengorbanan Pendiri Bangsa

Kendarinews.com — Hari ini (27/4), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) secara langsung memperingati Hari Ulang Tahun (HUT)  ke-60  Provinsi Sultra. Seremonial upacara peringatan  HUT Sultra  berlangsung  di lapangan upacara Kantor gubernur Sultra, dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, tepat pukul 08.00 Wita, Sabtu (27/4).

Dalam momen ini, Pj Gubernur Sultra, menyerahkan Penghargaan Satyalencana Karyasatya dari Presiden RI kepada para ASN Sultra dengan masa pengabdian 10, 20 dan 30 tahun.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengawali amanatnya dengan mengheningkan cipta sejenaknguna mengenang arwah para pahlawan, perjuang terbentuk dan berdirinya provinsi Sultra. “Mari sejenak para gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda, ketua wakil ketua dan para anggota DPRD, serta segenap jajaran ASM yang telah mendahului kita dan telah berjasah bagi Sultra. Semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata Andap.

Jenderal Bintang Tiga itu menegaskan, Provinsi Sultra didirikan untuk menjadi bagian terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Provinsi Sultra harus dijalankan oleh pemerintahan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Visi dan misi tersebut menurutnya sebagai konsekuensi dari kembalinya Indonesia pada UUD NRI Tahun 1945.

“Ijinkan dalam upacara hari ini, saya menggugah diri saya sendiri, dan semoga dapat menggugah saudara semua, khususnya Aparat Pemda dan para Wakil Rakyat yang merupakan bagian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sultra. Masihkah kita memiliki tujuan dan cita-cita yang sama dengan para pendahulu kita? Apakah pernah terpikirkan bahwa kita berada dalam jabatan kita saat ini, semata bukan karena kehebatan pribadi kita. Kita berada di tempat ini, menjadi pejabat publik karena hasil pengorbanan para pendahulu kita,” ungkap Andap.

Mantan Kapolda Sultra itu menjelaskan, Sultra menghadapi catatan problematika, dari mulai ketimpangan sosial dan ekonomi yang tercermin dalam gini rasio, tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi, hingga tuntutan masyarakat atas jaminan keamanan sektor pangan, energi, air, keamanan dan ketertiban masyarakat, masalah perijinan, hingga lingkungan hidup.

“Termasuk juga problematika akibat perubahan iklim, yang berdampak pada kekeringan ekstrem maupun bencana hidrometeorologi basah yang mengancam ketersediaan pangan,”ujarnya.

Andap memotivasi Aparatur Pemprov Sultra agar dapat menjalankan amanah jabatan dengan sebaik-baiknya. “Dengan segala kerendahan hati, Saya ajak saudara sekalian untuk menjadikan posisi dan jabatan kita semua menjadi jalan perjuangan untuk melahirkan kesejahteraan di 1.908 Desa dan 379 Kelurahan. Kesejahteraan
rakyat di 22 Kecamatan, 15 Kabupaten dan 2 Kota,” tegas Andap.

Ia pun mengatakan bahwa 60 tahun Sultra saatnya seluruh pelayan publik untuk bangkit menyatukan diri. Bersama mengasah empati. “Mari kita bangun komitmen, kita cambukkan diri untuk lebih bersungguh-sungguh bekerja, bersama kita berkomitmen membangun Sultra untuk kemaslahatan 2.726.590 jiwa rakyat
yang hidup dan menghidupi 590 pulau yang berada di Sulawesi Tenggara,” tegasnya.

“Saatnya kita untuk menyingkirkan rasa malas, singkirkan menjadikan amanah jabatan untuk kepentingan diri ataupun kelompok, singkirkan segregasi, friksi, dan rasa permusuhan di antara kita. Siarkan kebenaran dan kebaikan melalui tugas dan jabatan yang kita emban. Sebaik-baiknya jabatan adalah jabatan yang bermanfaat secara positif,”pungkasnya. (rah)

Tinggalkan Balasan