KENDARINEWS.COM—Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksinya membantai warga sipil di Yahukimo. Sedikitnya ada 11 warga yang bekerja sebagai pendulang emas tewas dibantai.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan KKB di Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Komnas HAM mengecam tindakan kelompok sipil bersenjata (KKB) yang membunuh 11 warga sipil sebagai penambang emas di Yahukimo,” kata Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, seperti dilansir fajar.co.id, Jumat (11/4/2025).
Komnas HAM meminta penegakan hukum dilakukan secara adil dan transparan terhadap pelaku. Selain itu, penyelidikan serta penyidikan atas peristiwa tersebut perlu dilakukan demi mengungkap fakta dan motif di balik kekerasan itu.
“[Komnas HAM meminta] pemulihan hak-hak keluarga korban dan juga korban yang selamat,” ujar Uli.
Kepolisian sebelumnya menyebutkan telah berhasil mengidentifikasi enam dari 11 korban pembunuhan. Mereka antara lain Aidil, Sahruddin, Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima korban lainnya masih belum teridentifikasi.
“Identitas para korban itu diperoleh dari para pendulang yang selamat dari aksi penyerangan dan pembunuhan para pendulang di pedalaman Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan,” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol. Faizal Rahmadani di Jayapura, Kamis (10/4/2025).