Kendarinews.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto baru saja menggelar pertemuan tertutup dengan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah. Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, pada Sabtu (28/12). Selama dua jam, berbagai isu strategis, termasuk rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen, menjadi bahan diskusi.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa PPN adalah salah satu topik utama yang dibahas. “Dibahas semuanya. Nanti Beliau (Presiden Prabowo) akan menjelaskan dengan baik, kami semua juga akan menjelaskan lebih lanjut terkait kenaikan PPN tersebut,” ujar AHY saat ditemui usai meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (29/12) sore.
Komitmen Pemerintah untuk Stabilitas Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan turut memberikan pernyataan terkait langkah pemerintah. Ia menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo berkomitmen untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan manfaat terbaik di tengah kenaikan PPN. “Pemerintah yang jelas akan meyakinkan agar benar-benar masyarakat bisa mendapatkan yang terbaik dari pemerintah. Namun, ada hal yang perlu dijelaskan dengan baik karena mungkin selama ini juga ada hal yang belum terjelaskan dengan cukup,” tuturnya.
Update Situasi Nasional dan Internasional
AHY juga menyebutkan bahwa pertemuan tersebut menjadi ajang bagi para ketua umum partai untuk memberikan laporan terkini mengenai kondisi dalam negeri. Hal ini penting mengingat Presiden Prabowo baru saja kembali dari serangkaian kunjungan kerja ke luar negeri. “Jadi tentu kita saling update situasi terakhir. Presiden (Prabowo) sendiri kan belum lama baru kembali dari lawatan ke luar negeri. Jadi banyak hal yang dibahas,” jelas AHY.
Diikuti Para Pemimpin Partai Koalisi
Selain AHY, pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah ketua umum partai pendukung pemerintah, di antaranya:
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
- Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan.
- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.
- Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Syaikhu.
(antara/jpnn/kn)