KENDARINEWS.COM—Minimnya capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Muna secara keseluruhan pada tahun 2024 mendapat sorotan dari komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna. Dimana capaian PAD tahun 2024 hanya Rp. 19 miliar dari target sebesar Rp. 139 miliar.
Pihaknya meminta agar kedepan organisasi perangkat daerah (OPD) dapat memenuhi target PAD dengan mengoptimalkan semua sumber pendapatan yang ada. Salah satunya dengan menciptakan inovasi dan terobosan baru.
“Perlunya kajian yang komprehensif serta kerja-kerja inovasi dan terobosan baru yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Muna (Pemkab) terkhusus para OPD penghasil PAD. Agar tahun 2025 realisasi PAD Kabupaten Muna bisa sesuai target yang sudah disepakati,” kata anggota Komisi II DPRD Muna, La Sali, Rabu (18/12).
Terkait minimnya realisasi keseluruhan PAD di Kabupaten Muna, pihaknya sudah melakukan pemanggilan dan rapat bersama Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Muna, La Ode Hasrun. Serta meminta agar tahun 2025, realisasi keseluruhan PAD bisa tingkatkan sesuai target.
Menurutnya, PAD dinas-dinas banyak kebocoran yang mengakibatkan minimnya realisasi PAD di Kabupaten Muna. Salah satunya Dinas Perhubungan Muna sumber PADnya dari terminal pasar Kambawuna Kecamatan Kabawo.
“Harusnya, terminal di pake untuk kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Kenyataannya, terminal itu digunakan untuk berdagang. Sehingga dalam pemungutan retribusinya tidak maksimal. Kami harapkan, dinas terkait dapat menertibkan kembali,” tambah La Sali.
Komisi II DPRD Muna juga berharap agar aset daerah kembali di tertibkan. Karena pengelolaan aset daerah yang baik merupakan dukungan pencapaian Opini wajar tanpa pengecualian (WTP). (deh)