KENDARINEWS.COM—Setelah gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) usai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) daerah setempat mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kondusifitas daerah.
Ajakan ini disampaikan guna mencegah potensi gesekan yang kerap muncul pasca pemilu, sekaligus memastikan stabilitas sosial politik di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menekankan bahwa Pilkada adalah momentum demokrasi yang harus diterima dengan bijaksana oleh seluruh masyarakat. Ia mengimbau agar perbedaan pilihan selama pemilu tidak menjadi pemicu perpecahan.
“Perbedaan pilihan adalah hal wajar dalam demokrasi. Namun setelah proses ini selesai, saatnya kita kembali bersatu demi kemajuan Sulawesi Tenggara,” ungkap Andap.
Menurut laporan dari seluruh kabupaten dan kota, hingga saat ini situasi di Sultra masih dalam kondisi aman dan terkendali.
“Alhamdulillah, sejauh ini situasi kondusif. Mohon doa semua pihak agar hingga tahapan akhir Pilkada, semuanya tetap aman dan lancar,” ujar Andap.
Ia kembali mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah dan persaudaraan di tengah masyarakat. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk melupakan perbedaan pandangan politik dan bersama-sama membangun Sultra.
“Sultra adalah rumah kita bersama. Jangan ada segregasi, ujaran kebencian, atau politisasi SARA. Mari kita bersatu untuk Sulawesi Tenggara yang maju, modern, dan sejahtera,” tegasnya.
Pj Gubernur juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam kelancaran Pilkada, seperti KPU, Bawaslu, aparat keamanan, hingga masyarakat Sultra yang telah menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab.
“Terima kasih kepada KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan seperti Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Satlinmas. Sinergi kita semua menjadi kunci keberhasilan bersama,” pungkasnya.
Sementara Ketua MUI Sultra, Drs. K.H. Mursyidin, juga menyerukan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dan toleransi dalam menyikapi hasil Pilkada.
“Pilkada adalah wujud nyata demokrasi. Siapapun yang terpilih, mari kita terima dengan lapang dada sebagai pemimpin yang telah mendapat mandat rakyat,” ujarnya.
Mursyidin juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial demi kemajuan daerah. “Kebersamaan adalah kunci untuk menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung pemimpin terpilih menjalankan tugasnya dengan baik,” tegasnya. (rah/kn)