Pj Gubernur Andap Resmikan Sultra Tenun Karnaval 2023

KENDARINEWS.COM — Dalam rangka peringatan Hari Tenun Nasional (HTN), Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Sultra Tenun Karnaval tahun 2023. Acara yang berlangsung selama dua hari, dimulai dari malami ini (sabtu,red 02/12/23) hingga Minggu (03/12/23), diresmikan oleh Pejabat Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto.

Karnaval ini mengangkat tema “Tenun Sultra, Dari Sultra Untuk Indonesia” sebagai wujud kebanggaan terhadap keindahan tenun dan warisan budaya Sultra.

Pj Gubernur Andap menyatakan pentingnya tenun sebagai mahakarya seni yang mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal.

“Bagi saya, Tenun bukan hanya berarti selembar kain yang dipintal dari benang, tapi merupakan mahakarya seni yang berkaitan erat dengan pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam, serta sistem organisasi dalam masyarakat di Sultra tercinta,” ujar Pj Gubernur.

Dalam sambutannya, mantan Kapolda Sultra itu menekankan keberagaman Sultra yang tercermin dalam pola, motif, dan corak khas setiap daerah. Ia menyatakan bahwa tenun adalah gambaran harmoni keberagaman, serta menandai kesabaran rajutan taman sari Indonesia yang Ber-Bhineka Tunggal Ika.

Andap memberikan arahan kepada para Bupati/Walikota dan Kepala Perangkat Daerah untuk memanfaatkan potensi ekonomi tenun. Tiga langkah konkret disampaikan, termasuk perbaikan data sebaran pengrajin tenun, formulasi program-program penguatan, dan dorongan agar para pengrajin tidak berjuang sendiri dalam mempertahankan warisan budaya Sultra.

“daftarkan tenun kita pada Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di Ditjen KI Kemenkumham sesuai amanah PP 56 tahun 2022. Kemudian, daftarkan juga sebagai indikasi geografis sebagaimana amanah UU 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis,” imbau Andap yang juga menjabat Sekjen Kemenkumham RI ini.

Dengan apresiasi tinggi terhadap para Pengrajin Tenun, Andap juga menyatakan ketersediaan untuk berdiskusi dan memberikan dukungan, memastikan bahwa pintu kantor gubernur terbuka lebar bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam melestarikan kekayaan budaya Sultra melalui tenun.(rls/ryl)

Tinggalkan Balasan