KENDARINEWS.COM — Wanita Persatuan Universitas Halu Oleo (DWP UHO) tunai tugas pada tahun 2023. Enam program kerja tahun 2023 direalisasikan secara kolaboratif. Program kolaborasi ini melibatkan 13 DWP Sub Unit. Kegiatan kolaboratif yang digelar secara outdoor dan indoor sarat akan nilai-nilai pengetahuan, keterampilan, gagasan, dan silaturahmi. Pengurus dan peserta yang mengikuti kegiatan sangat beruntung mendapat pengetahuan dari pemateri andal dan berkompeten.
Adalah pelatihan pembuatan buket menjadi kegiatan kolaborasi ke-6 atau program kerja pemungkas dari DWP UHO sepanjang tahun 2023. Kegiatan bertema “Meningkatkan Kreativitas dan Peluang Usaha Bagi Anggota DWP UHO” itu merupakan persembahan kolaborasi kerja DWP Sub Unit Pascasarjana, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) di Aula Pascasarjana UHO, Minggu (19/11/2023).
Seperti lima kegiatan sebelumnya, baik capacity building, UHO’s family fun bike, yoga & bincang sehat, beauty class, maupun pelatihan P3K jantung koroner, maka pelatihan pembuatan buket ini dapat menjadi wadah bagi anggota DWP Sub Unit lingkup UHO untuk berlatih sharing ide, gagasan, kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan setiap kegiatan.
Hal itu senantiasa diingatkan Ketua DWP UHO, Viska Inda Variani Zamrun, S.Si., M.Si., dalam setiap kesempatan. “Seluruh kegiatan kolaborasi terlaksana sesuai harapan dan sukses membangun rasa kebersamaan dan percaya diri para ibu DWP UHO. Bekerjasama dalam tim untuk menggelar karya besar. Khusus kegiatan pelatihan buket ini diharapkan dapat melatih ibu-ibu untuk menata buket sendiri. Bahkan dapat dikembangkan menjadi peluang usaha rumahan,” ujarnya.
Menurut Viska Inda Variani Zamrun, S.Si., M.Si., melalui pelatihan ini setidaknya anggota DWP UHO dapat mengetahui cara membuat buket. Pengalaman yang diperoleh dapat memberikan rasa percaya diri untuk membuat sendiri bila dibutuhkan. “Pun bila suatu saat bisa jadi peluang usaha maka setidaknya sudah ada dasar ilmunya,” tandasnya.
Sementara itu, Hartati, S.Si., M.Kes., instruktur pelatihan membuat buket tampil memukau peserta. Ia berharap pelatihan ini hendaknya dapat dipraktikan sebagai keterampilan yang menguntungkan secara ekonomi. “Silakan dipahami proses atau tahapan pembuatan buket. Merangkai buket bunga tentu dibutuhkan keterampilan yang bila diikuti, dipahami dan dipraktikan akan memberikan peluang usaha,” jelasnya.
Peserta pelatihan antusias mengikuti kegiatan yang penuh materi praktik merangkai buket bunga yang estetis. Menariknya, seperti lima program kerja kolaborasi sebelumnya, pelatihan buket pun diselingi games-games menarik dari panitia. (**)
