Pemkot Kendari Bentuk Tim Cegah Kelangkaan LPG 3 Kg

KENDARINEWS.COM — LPG 3 Kg masih langka di Kota Kendari. Selain langka, harga bahan bakar bersubsidi itu sangat mahal. Ditingkat pengecer harganya sudah mencapai Rp 80 ribu per tabung dari harga normal Rp 21 ribu.

Merespon hal tersebut, Pemkot Kendari segera membentuk Tim Pencegahan Kelangkaan LPG 3Kg. Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, mengatakan bahwa pembentukan tim tersebut dalam rangka mengatasi kelangkaan LPG 3Kg sekaligus melaksanakan pengawasan pendistribusiannya.

“Bersama Kadin dan Pertamina sudah ada pembicaraan (pembentukan tim). (Nanti) tim akan turun langsung (mengatasi dan mengawasi LPG 3Kg),” ungkap Asmawa Tosepu, Kamis (09/11/2023).

Ia tak menampik jika beberapa pekan terakhir harga Elpiji 3kg di Kota Kendari mengalami kenaikan harga. Kendati, berdasarkan pantauan pihaknya beberapa hari terakhir, kondisi tersebut berangsur pulih dan harga mulai stabil kembali. “Barusan kami cek sudah normal kembali dibeberapa distributor,” ungkap Asmawa Tosepu.

Kepala Biro Sekretariat Kemendagri ini berharap masyarakat Kota Kendari tidak cemas berlebihan karena pemerintah selalu mengupayakan ketersediaan LPG 3Kg untuk masyarakat. Ia juga meminta masyarakat agar tidak memastikan situasi dan kondisi untuk menaikan harga LPG 3kg.

Sebelumnya, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan, kelangkaan LPG 3 Kg di Kota Kendari disebabkan oleh perilaku masyarakat yang membeli LPG 3 Kg secara berlebihan dan kemudian meniagakannya kembali.

“Kami harap masyarakat tidak membeli secara berlebihan dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi,” beber Fahrougi.

Selain karena ulah masyarakat, lanjut dia, kelangkaan LPG 3 Kg dipengaruhi oleh recovery Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Konawe beberapa waktu lalu.

“Di Sulawesi Tenggara (Sultra) terdapat tiga Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 2 di kota Kendari dan 1 di Kolaka, dengan beroperasinya 1 SPPBE di Kolaka ini merupakan recovery produksi LPG 3 Kg dari SPPBE sebelumnya yang terkena musibah kebakaran. Oleh karena itu, Pertamina melakukan alih suplai dari SPBE lainnya untuk memenuhi kebutuhan LPG bagi masyarakat kota Kendari,” pungkasnya. (ags/b)

Tinggalkan Balasan