Usai Kena Sindir Mendagri, Biaya Pilkada Wakatobi Diteken

–Rp28,5 Miliar Duit Rakyat Wakatobi Biayai Pilkada 2024

KENDARINEWS.COM — Setelah kena sindir Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi bergegas meneken naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) biaya penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 bersama KPU Wakatobi.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian sempat menyebut Kabupaten Wakatobi masuk dalam 8 daerah yang telah menyepakati besaran dana hibah Pilkada namun belum menandatangani NPHD. Hal itu diungkapkan dalam rapat koordinasi bersama kepala daerah di Hotel Claro Kendari, Jumat (27/10/2023).

Nah, setelah melakukan kajian dan pertimbangan sesuai dengan mekanisme yang berlaku, akhirnya Pemkab Wakatobi dan KPU Wakatobi menandatangani NPHD. Rp28,5 miliar duit rakyat Wakatobi digunakan membiayai penyelengaraan Pilkada tahun 2024.

“Karena pelaksanaan tahapan dilakukan pada akhir tahun 2023 dan tahun 2024, maka pencairan anggaran dari kas daerah ke KPU terbagi dalam 2 tahap,” ujar Ketua KPU Wakatobi, La Deni, Kamis (2/11/2023).

Ia menjelaskan, tahap pertama sekira 40 persen dicairkan tahun 2023 dan tahap kedua sekira 60 persen pada tahun 2024. La Deni mengatakan jika 40 persen dana ditransfer ke KPU, maka untuk anggaran Pilkada tahun 2023 ini sebesar Rp11,4 miliar. “Sisanya sekira Rp17 miliar akan dicairkan pada tahun 2024. Saat ini KPU Wakatobi tengah menunggu jadwal tahapan Pilkada 2024,” ungkapnya. (thy/KN)

Tinggalkan Balasan