KENDARINEWS.COM-Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton punya inovasi baru untuk mempermudah pelayanan. Namanya Si Pintar akronim dari Sistim pengolahan informasi dan data harga pangan akronim. Melalui Si Pintar Pangan, masyarakat bisa menjadi pembeli yang cerdas dengan melihat ketersediaan bahan pokok termasuk pergerakan harganya.
Pj. Bupati Buton Drs. Basiran menyebut proyek perubahan yang diinisiasi dari La Lodi selaku peserta Diklatpim II LAN Makasar itu akan mampu menekan inflasi. Terlebih inflasi sekarang menjadi isu strategis nasional pasca terjadinya perang Rusia-Ukraina.
“Kalau ada data pangan yang akurat. Tidak susah kita ambil kebijakannya seperti apa yang tepat. Data ini penting, jadi aplikasi si Pintar ini tolong dimaksimalkan fungsinya,” pesannya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan La Lodi S.Pt., MSi mengatakan melalui apliksi itu, masyarakat akan tahu dimana surplus dan defisit pangan. Ada 11 komoditi pangan yang akan dipantau berkelanjutan oleh tim yang sudah disiapkan di 7 kecamatan yang ada.
“Kita tampilkan 11 komoditi pangan. Dimana yang surplus ikan, beras bawang merah, dimana yang defisit, kita informasikan lewat aplikasi itu. Dua kali seminggu kita update,” katanya.
La Lodi mempersilahkan warga untuk mengunduh aplikasi Si Pintar Pangan dalam menu androidnya. Agar bisa memanfaatkannya dengan baik. (lyn/kn)