KENDARINEWS.COM–Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kolaka Senin (4/7) lalu, sangat mengganggu aktivitas warga.

Sebab bencana alam tersebut sempat merendam kawasan pemukiman yang ada di 15 kelurahan dan desa di tujuh kecamatan, yaitu Polinggona, Watubangga, Tanggetada, Pomalaa, Baula, Wundulako, dan Kolaka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kolaka, Akbar mengungkapkan, ada ribuan kepala keluarga (KK) yang terkena dampak banjir. Adapun jumlah korban terbanyak di bagian selatan Bumi Mekongga.
“Di Kecamatan Polinggona itu ada 675 KK di lima kelurahan dan desa yang terkena dampak. Kemudian di Kecamatan Watubangga ada 374 KK yang tersebar di empat kelurahan dan desa,” ungkapnya, Selasa (5/7).
Akbar menambahkan, selain merendam pemukiman warga, banjir yang terjadi Senin lalu juga merendam fasilitas umun seperti sekolah dan pesantren. Tak hanya itu, banjir juga merendam ratusan hektar persawahan masyarakat.
Meskipun banjir telah surut, namun, Akbar tetap mengingatkan warga untuk waspada. “Kami himbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca yang tidak menentu berupa angin kencang , tanah longsor, hujan Lebat yang berpotensi menyebabkan banjir dan angin puting beliung. Bagi para pengendara juga kami ingatkan agar berhati-hati terhadap pohon tumbang saat melintas di jalan,” pesan Akbar, mengingatkan. (fad/kn)