KENDARINEWS.COM–Tim asesor Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), melakukan visitasi akreditasi diklat di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara. Visitasi dilakukan dua hari. Mulai Senin (15/5) hingga Selasa (16/5).

Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin Nurdin optimis, bisa meraih akreditasi A. “BPSDM Sultra saat ini, berstatus akreditasi B. Saya berharap, melalui visitasi akreditasi kali ini, bisa naik menjadi lembaga pelaksana kediklatan dengan terakreditasi A,” ungkap Syahruddin Nurdin, kemarin.
Optimisme bisa meraih akreditasi A, bukan tanpa alasan. Menurut mantan Kepala Kesbangpol Sultra ini, pihaknya sudah jauh hari melakukan persiapan matang. Mulai dari rehabilitasi kantor, pembangunan ruang makan baru dan beberapa sarana lainnya.
Persiapan lain, pihaknya juga melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kemampuan para widiaswara. Saat ini, telah menugaskan 9 widiaswara madya dan empat widiaswara utama, untuk mengikuti master of traning (MOT).
“Ini salah satu poin yang dinilai tim asesor LAN RI. Peningkatan kemampuan widia swara ini, kita lakukan agar bisa menghasilkan instruktur SDM yang kompeten. Karena jangan sampai, lebih pintar yang diajar dari pada pengajar,” jelasnya.
Lebih jauh Syahruddin Nurdin menjelaskan, setelah visitasi akreditasi, BPSDM Sultra sudah bisa melakukan Diklatpim II secara nasional untuk wilayah Indonesia bagian timur. “Selama ini, yang bisa melakukan Diklatpim II baru Makassar, Bali, Papua, Surabaya Bandung dan Jakarta. Sementara kita, baru sebatas Diklatsar atau Diklatpim III dan IV,” terangnya.
Ketua Tim Asesor Akreditasi LAN RI, Hari Nugraha mengungkapkan, visitasi akreditasi di BPSDM Sultra, sebagai lembaga pelaksana kediklatan terhadap CPNS, latsar eselon III atau Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), dan juga eselon IV untuk Pelatihan kepemimpinan Pengawasan (PKP) di lingkup Pemprov Sultra.
“Hasil pantauan kami, masih ada persyaratan perlu dilengkapi. Kami berikan waktu sampai 22 Mei 2023 untuk melengkapi beberapa persyaratan akreditasi itu. Tapi secara umum, dari segi infrastuktur BPSDM sudah lengkap,” jelasnya.
Hasil dari visitasi akreditasi ini, lanjut dia, akan disampaikan ke pimpinan untuk dilakukan evaluasi terhadap hasil peninjauan lapangan. Untuk menentukan, sudah bisa naik akreditasi A atau masih B, itu semua ranah pimpinan. Termasuk untuk bisa menjadi penyelenggara Diklatpim II.
“Kami turun hanya menilai semua persyaratan. Setelah itu, kami laporkan ke pimpinan. Berikutnya, tinggal menunggu keputusan akreditasinya,” imbuhnya. (kam/kn)