APBD Konut Diproyeksi Rp 1,5 Triliun

KENDARINEWS.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) memproyeksi, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pada tahun 2023 akan mencapai angka Rp 1,5 triliun.

Kepala BKAD Konut, Marthen Minggu, menuturkan, proyeksi angka Rp1,5 triliun itu bersumber dari transferan berupa dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), pendapatan asli daerah (PAD) maupun dana bagi hasil (DBH) baik DBH pusat maupun DBH Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Sehingga bila diakumulasi secara keseluruhan berada diangka tersebut. Namun kepastiannya BKAD masih melakukan penghitungan. Tetapi proyeksi APBD kita di tahun 2023 berada disekitar Rp1,5 triliun,” ulangnya, menegaskan, Senin (7/11).

Mantan Kepala Inspektorat Konut itu menambahkan adanya kebijakan wacana Bupati, Ruksamin yang akan menaikan honor aparat Pemerintah Desa dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) dapat direalisasikan.

“ADD desa itu dari Rp 300 juta akan naik menjadi Rp 500 juta sampai Rp 600 juta atau sekitar 70 sampai 80 persen. Kalau ADD bertambah, praktis honor kepala desa dan aparat juga naik,” sambung Marthen Minggu.

Sementara itu Bupati Konut, Ruksamin, mengaku, sejak dirinya dilantik menjadi kepala daerah pada periode pertama, kondisi APBD saat itu berada pada besaran Rp 600 miliar. Itupun kondisi keuangan Konut mengalami defisit anggaran. “Saya datang pertama APBD Konut defisit Rp 300 miliar. Disclaimer terus. Alhamdulillah kita dapat tuntaskan, meskipun caranya harus ikat pinggang,” ujarnya.

Bagi Ruksamin dalam memutuskan sebuah kebijakan harus berani mengambil risiko. Ia memutuskan melakukan pergantian pejabat BKAD dan menunjuk pejabat baru, Marthen Minggu hingga sekarang.

“Setelah dilakukan pergantian pejabat BKAD, sekarang Pemkab Konut sudah WTP berkali-kali. Bahkan APBD Konut kita tahun depan sudah berada di atas Rp 1 triliun lebih. Olehnya itu kita akan naikkan honor aparat desa dan BPD,” pungkasnya. (KN)

Tinggalkan Balasan