Wagub Lukman Abunawas: Sultra Penyedia Stok Pangan Nasional

KENDARINEWS.COM– Pemprov Sultra memberi perhatian lebih pada sektor pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Lukman Abunawas mengatakan empat komoditas strategis unggulan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sultra. Yakni sektor pertanian, sektor perikanan dan kelautan, sektor pertambangan, dan sektor pariwisata.

“Sultra merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi daerah lumbung pertanian nasional. Sehingga Sultra menjadi daerah penyedia stok pangan secara nasional,” ujar Wagub Lukman Abunawas saat Rapat Koordinasi (Rakor) Komoditas Pertanian Strategis yang dihadiri Rakor dihadiri Kepala Badan Karantina Pertanian Ditjen Kementerian Pertanian RI, Bambang, dan Rektor Universitas Halu Oleo Prof.Muh.Zamrun di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Rabu (12/10), kemarin.

Wagub Lukman mengatakan dari empat komoditas strategis unggulan tersebut, sektor pertanian masih menjadi penopang utama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Sultra. Bahkan dimasa pandemi, sektor pertanian masih menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

“Hal ini tergambar dari kontribusi PDRB Sultra yang mencakup 23,80 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021. Selain itu, sektor pertanian memiliki skala prioritas dengan kontribusi sekira 71 persen kepada masyarakat,” ungkapnya.

Mantan Bupati Konawe dua periode itu mengurai, sekira 33,4 persen sub sektor pertanian tersebar di delapan kabupaten/kota. Yakni sub sektor tanaman pangan, sub sektor perkebunan dan sub sektor peternakan. “Semuanya mayoritas di daratan, mulai dari Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konsel, Konut, Bombana, Kolaka Timur, Kolaka dan Kolaka Utara,” urainya.

Wagub Lukman menyebut empat strategi dalam pembinaan sektor pertanian, yakni peningkatan intensifikasi pertanian, pemantapan hasil produktivitas pertanian, intensifikasi perluasan area lahan pertanian, dan program peningkatan keanekaragaman tanaman.

Adapun sebaran potensi lahan sawah di Sultra seluas 123.288 hektare yang terdiri dari sawah irigasi 97.143 hektare, dan sawah non irigasi seluas 26.144 hektare. “Lahan kering yang dapat dikembangkan tanaman pangan komoditas pertanian lainnya seluas 595.811,7 hektare,”rinci Wagub Lukman Abunawas.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Ir Bambang, mengaku kehadirannya di sultra untuk membantu merajut dan mengorkestrasi kekuatan-kuatan pertanian yang ada di Sultra. Sebab Sultra merupakan salah satu provinsi sumber kekuatan pertanian Indonesia.

“Saat ini kita sedang menghadapi kondisi yang tidak menentu terhadap jaminan keamanan pangan ke depan, baik dampak dari krisis geopolitik, maupun iklim yang melanda diberbagai negara,” sebutnya.

Bambang meminta Pemprov Sultra mempersiapkan ketersediaan pangan pada seluruh sektor. Bukan hanya untuk kepentingan ketahanan pangan nasional, tetapi ketersedian pangan sebagai bentuk dukungan penopang negara-negara lain. “Saya mengajak Pemprov Sultra untuk bersama-sama mengawal dan mendukung pertanian yang ada di Sultra ini,” pintanya. (kn)

Tinggalkan Balasan