KENDARINEWS.COM–Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Halu Oleo (UHO) menjadi tuan rumah dalam kegiatan 10 th Internasional Conference of The Indonesian Chemical Society 2022 yang dilaksanakan di Hotel Kubah 9. Kegiatan yang dibuka Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe dan Konawe Utara (Konut).
Rektor UHO, Prof. Muh. Zamrun F. mengatakan bahwa konferensi internasional yang mengangkat tema Industri dan Kesehatan Lingkungan yang Berkelanjutan ini, merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Kimia Indonesia (HKI) dengan melibatkan Pemda dan akademisi. Dengan tujuan agar pemerintah dan para ilmuan Indonesia khususnya di UHO bisa berkolaborasi dan bersumbangsi terhadap capaian pembangunan yang berkelanjutan.
“Kita berharap bahwa sinergitas antara Pemda dengan akademisi bisa terjalin dengan baik. Sehingga, cita-cita dari pembangunan yang berkelanjutan tersebut bisa terwujud. Selain itu, hal ini juga merupakan bagian dari sumbangsi UHO agar bisa berkontribusi terhadap pembangunan daerah khususnya di Sulawesi Tenggara (Sultra),” beber Prof. Zamrun, Rabu (12/10).
Tempat yang sama, Dekan FMIPA UHO, Dr. Ida Usman, S.Si., M.Si., mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Jurusan Kimia FMIPA untuk menjadi penyelenggara kegiatan di tahun 2022.
“Dengan adanya kegiatan ini, Jurusan Kimia FMIPA sudah dapat menunjukan kinerja-kinerja yang bagus. Sehingga teman-teman di seluruh perguruan tinggi di Indonesia memberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan besar ini,” ungkap Ida Usman.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi tempat berbagi ilmu pengetahuan tetapi juga bisa menjadi tempat promosi untuk potensi-potensi yang ada di daerah-daerah Sultra.
“Inilah salah satu tujuan kita melibatkan pemda Kabupaten Konawe dan Konawe Utara (Konut). Seperti yang kita ketahui, dua kabupaten ini memiliki potensi pengembangan sumber daya yang cukup besar khususnya di pertambangan. Selain itu, promosi terkait riset-riset dan kegiatan pertambangan,” jelas Ida Usman.
Dia juga berharap, kegiatan tersebut dapat menimbulkan kerja sama penelitian antara perguruan tinggi yang ada di Indonesia. “Tentunya, dengan harapan akan ada banyak hal yang bisa dihasilkan bersama. Baik itu yang bisa diaplikasikan langsung ke masyarakat maupun publikasi-publikasi ilmiah,” pungkas mantan Dekan FITK UHO tersebut. (KN)