KENDARINEWS.COM–Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus berbenah menjadi universitas yang patut diperhitungkan secara nasional maupun internasional.
Banyak terobosan jenius dilakukan Rektor Prof. Dr. Ir.H.Andi Bahrun.,M.Sc.,Agric, untuk menjadikan Unsultra lebih diperhitungkan sebagai lembaga penyelenggara Pendidikan Tinggi (PT) di tanah air.
”Saya yakin kita bisa, kolaborasi riset dan kerjasama dengan berbagi kampus di tanah air maupun dunia, juga melalui pertukaran dosen dan mahasiswa, ini membuktikan kami juga mampu ‘berbicara’ diluar sana,” kata Prof Andi Bahrun di ruang kerjanya, Kamis (13/10)
Selain itu, kampus dengan slogan Seksi (Santun dan beretika, Elok dan nyaman, Kreatif dan Inovatif, Sejahtera dan harmonis, Idaman dan berdaya saing) itu menjalin kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi terkemukan di dunia. Misalnya bekerja sama dengan Temple University, University of Mindanao Philippines, Rizal Memorial Colleges Philippines, Jose Rizal University, Politeknik Sultan Azlan Shah Malaysia, dan Rajamangala University of Technology Krungthep Thailand.
Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun mengungkapkan, kolaborasi dengan perguruan tinggi terkemuka di dunia dilakukan dalam rangka menjadikan Unsultra sebagai perguruan tinggi berlevel internasional. Hal itulah yang membuat Prof.Andi Bahrun menggaungkan program Unsultra Go Internsional sejak tahun 2018.
“Tahun ini, kita sudah menyelenggarakan penelitian bersama maka itu otomatis kita akan menyelenggarakan publikasi bersama dengan teman-teman mitra di luar negeri. Itu strategi kita untuk internasionalisasi Unsultra, sehingga Unsultra bisa Go Internasional,” ujarnya.
Prof. Andi Bahrun tak menampik jika hal lainya seperti peningkatan infrastruktur dan kualitas SDM juga menjadi bagian penopang Unsultra bisa Go Internasional. Oleh karena itu, Prof. Andi Bahrun terus menggenjot peningkatan akreditas universitas fakultas dan program lainnya sebagai pendukung.
“Saat ini kita juga fokus mendorong leadership mahasiswa. Kami berharap mereka bisa dan mampu terus berbicara di tingkat nasional dan internasional,” pungkas Prof. Andi Bahrun. (ari/kn)