KENDARINEWS.COM — Universitas Halu Oleo (UHO) kini kembali menggelar kuliah umum. Kali ini, edukasi kepada mahasiswa dilakukan dengan menggandeng Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Bahkan tak tanggung-tanggung, pembicara yang dihadirkan merupakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto.
Dalam momen itu, Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu, S. Si., M. Si., M. Sc., mengatakan, tentunya dengan menghadirkan sekjen PDIP di kampus hijau ini, banyak edukasi dan pengalaman yang diberikan secara langsung kepada para mahasiswa. Karenanya pada kuliah umum ini, mahasiswa UHO harus dapat membuka wawasan tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi. “Ilmu dan teknologi ternyata memegang peranan penting, khususnya dalam memajukan pembangunan bangsa secara nasional. Jadi mulai sekarang terus belajar gun menjawab tantangan global. Buktikan kita UHO juga bisa menunjukka peran penting dalam pembangunan bangsa,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, diketahui bersama, untuk menguasai dunia, maka perlu lebih dulu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Karenanya teruslah membaca dan pahami sebaik mungkin ilmu dan teknologi. Ia berharap, agar para peserta kuliah tamu bisa mendapatkan manfaat dari pengetahuan yang di dapatkan serta bisa membuka wawasan usai mengikuti kuliah tamu tersebut. “Kita tak boleh berhenti.
Sebab saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang dan semakin maju. Karenanya kita harus bisa menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Bahkan kalau bisa kita menjadi bagian dari perubahan positif itu, ” ujar rektor dia periode itu. Sementara itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, mahasiswa harus punya imajinasi jadi pemimpin bangsa. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam kuliah umum yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, beberapa waktu lalu. “Karena itulah tujuan Indonesia lahir. Itu yang kami kobarkan di kalangan mahasiswa agar para mereka punya suatu daya imajinasi untuk kepemimpinan bangsa Indonesia,” katanya.
Ketua KAGAMA Sultra itu, menjelaskan mahasiswa dapat memperolehnya di kampus sebagai pusat kemajuan dan sebagai penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, riset dan inovasi. “Itu bisa membangun kepemimpinan dunia. Ilmu pertahanan ini bagaimana kita sebagai bangsa bisa survive tapi dengan survive tidak cukup. Kita punya tanggung jawab persaudaraan dunia,” ujarnya. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto menyebut mahasiswa harus punya imajinasi jadi pemimpin bangsa. “Karena itulah tujuan Indonesia lahir. Kami kobarkan di kalangan mahasiswa agar mereka punya suatu daya imajinasi untuk kepemimpinan bangsa Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya, mahasiswa dapat memperoleh segala bentu ilmu pengetahuan di kampus. Sebab kampus sebagai pusat kemajuan dan sebagai penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, riset dan inovasi. Dengan menguasai hal itu bisa membangun kepemimpinan dunia. “Ilmu pertahanan ini ilmu bagaimana kita sebagai bangsa bisa survive tapi dengan survive tidak cukup. Kita punya tanggung jawab persaudaraan dunia. Jadi cara pandang pertahanan dalam geopolitik itu apabila seluruh instrumen pemikiran global Ir Soekarno menjadi power,” benernya.
Dia menjelaskan, yang salah saat ini dikalangan pemuda dan mahasiswa ialah pemikirannya yang tidak menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa power dunia. “Kita menjadi negara penghasil CPO terbesar di dunia, tapi kita tidak menjadikan itu sebagai power. Jadi bela negara kita mendukung dari kalangan mahasiswa karena itu membangun patriotisme,” tegasnya.
Ketua DPD PDIP Sultra yang juga merupakan wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, para akademisi merupakan calon penerus bangsa yang tentu harus terus menunjukkan potensi dirinya khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Universitas Halu Oleo tentunya telah banyak menghasilkan mahasiswa berkualitas. Sebagai penerus bangsa, para generasi milenial khususnya generasi emas Sultra harus terus belajar untuk menjadi bagian dalam pembangunan bangsa. Kalian merupakan caloncalon pemimpin masa depan. Terus belajar dan tunjukkan hasil terbaik kedepanya,” pungkasnya. (kn)