KENDARINEWS.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Matahora, Kabupaten Wakatobi, Kamis (9/6) pada pukul 08.30 WITA.
Saat mendarat di bandara tersebut, Jokowi disambut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Danrem 143/Halueo Brigjen TNI Yufti Senjaya, Bupati Wakatobi Haliana dan istri, serta Kapolres Wakatobi AKBP Suharman Sanusi. Saat tiba, Jokowi dan Iriana disambut Tari Sajo Moane.
Mengenal Tari Sajo Moane
Dilansir laman direktoripariwisata.id, Tari Sajo Moane ini merupakan khas tarian yang hanya ada di pulau Tomia kabupaten Wakatobi. Tarian yang disebut sebagai tari Sajo Moane ini biasanya dilakoni oleh 20 orang anak sekolah dasar.
Tarian ini biasanya digelar untuk menyambut tamu yang berkunjung ke Tomia, baik itu tamu pemerintah daerah maupun tamu domestik dan mancanegara. Sajo Moane memiliki arti bahwa yang memainkan tarian ini harus laki-laki.
Sama halnya dengan tarian yang lain, Sajo Moane juga diiringi dengan musik khas dari gendang. Tari Eja-Eja atau dikenal juga dengan nama Sajo Moane adalah tarian yang biasa ditampilkan untuk menyambut prajurit kerajaan yang baru pulang dari medan perang. Sedangkan eja-eja itu sendiri bermakna merah-merah.
Tarian ini di perankan oleh sekelompok anak-anak dan salah seorang dari mereka akan memberikan aba-aba, berupa teriakan “Lelekooo!”. Setelah itu, sekelompok anak-anak tersebut akan membentuk sebuah formasi perang. Dilengkapi senjata berupa parang dan tameng. Terlihat berjingkrak sembari memutar-mutar parang dan membentuk posisi bertahan dan menyerang.
Lalu demi peragaan perang agar terlihat lebih menarik dan nyata, kelompok ini kemudian membagi diri menjadi dua kelompok sehingga terlihat seperti dua pasukan yang bebar-benar siap perang. Adegan dilanjutkan dengan saling serang menggunakan parang dan saling tahan tameng satu sama lain. (kn)
Komentar