-17 Desa di Buton Masuk Desa Wisata
Kendarinews.com-Pembangunan sektor pariwisata menjadi salah satu agenda prioritas Pemkab Buton. Dibawah kendali La Bakry, sejumlah objek wisata terus mendapat sentuhan pemerintah. Sinkronisasi program pemerintah dari pusat hingga tingkat desa menjadi kunci dari keberhasilan setiap upaya yang dilakukan. Salah satu cara pengembangan pariwisata yang tengah digenjot Pemkab Buton yakni mendorong desa yang memiliki potensi wisata menjadi desa wisata.
Saat ini, ada 3.416 desa dari 74.000 desa di Indonesia tercatat sebagai desa wisata. Dari jumlah itu 17 desa diantaranya ada di Kabupaten Buton. Data itu diungkapkan oleh Bupati Buton, Drs. La Bakry, MSi di hadapan peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, di Rumah Makan Wisata, Pasarwajo, Sabtu, 28 Mei 2022
“Peluang itu terbuka untuk kita di Buton ini. Apalagi di Sulawesi Tenggara ini, Buton memiliki desa wisata terbanyak yaitu sebanyak 17 desa dimana masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri yang menarik untuk dipromosikan,” tutur Bupati Buton.
Orang nomor satu di Buton meminta kepada seluruh peserta pelatihan yang akan menjadi pengelola desa wisata agar memanfaatkan secara maksimal media sosial sebagai media promosi pariwisata
“Harus giat dipromosikan apa yang sekiranya menarik melalui foto dan narasi. Jangan lupa tawarkan kenyamanan dan rasa aman misalnya ketersediaan fasilitas pendukung seperti homestay karena yang di cari oleh wisatawan itu rasa aman dan nyaman seperti di rumah sendiri,” imbuhnya.
Pariwisata bukan pekerjaan dadakan, lanjut Ketua Bappera Sultra, harus penuh persiapan secara bertahap sembari mempersiapkan SDM, dengancara melakukan pelatihan-pelatihan seperti, agar bisa menyuguhkan destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi.
Bupati pun berharap dengan adanya pelatihan ini para pengelola desa wisata bisa memperluas wawasannya karena pariwisata ini bersifat jangka panjang.
“Inilah yang menjadi dasar Kementrian Pariwisata dalam mendorong program desa wisata agar perencanaan pariwisata di desa bisa maksimal dan membawa manfaat bagi masyarakat setempat khususnya masyarakat Kabupaten Buton,” pungkasnya.
Sejalan dengan yang disampaikan Bupati Buton, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kab. Buton, Rusdi Nudi, S.Pd, M.Pd menyampaikan saat ini Kabupaten Buton merupakan pemilik desa wisata terbanyak di Sulawesi Tenggara yaitu sebanyak 23 desa dan yang mendaftarkan desanya dalam aplikasi jejaring desa wisata (Jadesta) sebanyak 17 desa.
Dari 17 desa yang mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) sebanyak 12 desa dan dua dintaranya (Desa Wabula dan Desa Wasuemba) berhasil masuk 500 besar namun tidak sampai 50 besar karena keterbatasan atau kurangnya unsur SAPTA PESONA
Rusdi Berharap peserta pelatihan hari ini kedepannya bisa mendorong destinasi wisata yang ada di desanya masing-masing agar bisa memenuhi Sapta Pesona dimaksud dan bisa ikut dalam ajang ADWI.
Indonesia hari ini sudah sepakat bahwa membangun Indonesia dari desa dan desa yang dimaksud adalah desa wisata
“Oleh karena itu dalam pelatihan pengelolaan desa wisata ini teman-teman bisa diberi pengetahuan tentang bagaimana pengelola desa wisata secara maksimal,” tutupnya. (elyn)