KONI Buton Dapat Dana Hibah 3 Miliar

KENDARINEWS.COM–Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buton, boleh bernafas lega. Sebab pembinaan olahraga di daerah itu bakal dimaksimalkan. Itu terjadi setelah induk organisasi keolahragaan Buton mendapat suntikan dana hibah Rp 3 miliar dari Pemerintah Kabupaten.

Para pengurus mulai menggelar Pekan Olahraga Daerah (Porda) tingkat kabupaten yang akan melibatkan atlet utusan tujuh kecamatan pada Agustus mendatang. Sekaligus menyambut perayaan kemerdekaan RI. Ketua KONI Buton, LM. Syamsir Siri Ikrami, mengatakan penyelenggaran Porda diyakini akan membangkitkan semangat dan motivasi baik peserta maupun penonton untuk berpartisipasi. Karena itu, Ia optimis akan menuai sukses.

“Karena kita selenggarakan di momentum kemerdekaan maka akan ada 17 Cabor yang bertanding selama 17 hari. Teknis lainnya akan kita putuskan bersama nanti,” katanya, Selasa (10/5).

Menurut Syamsir Siri Ikrami, ajang olahraga tingkat daerah itu adalah yang perdana digelar KONI. Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Buton, Zainuddin Napa, menyebut penyelenggaraan Porda itu adalah gagasan cerdas KONI dalam mengelola dana hibah daerah. Sebab, dua dari tujuh poin peruntukan hibah langsung terpenuhi sekaligus. “Selain poin rekrutmen atlet, kewajiban uji coba juga terpenuhi, karena mereka yang keluar sebagi juara sudah menjadi atlet terbaik kita,” katanya.

Sementara itu Bupati Buton, La Bakry, menitip pesan agar pelaksanaan kegiatan benar-benar dipandang sebagai amanah untuk melahirkan atlet terbaik dan mengelola keuangan yang bertanggung jawab.
“Jangan berpikir kalau ada kegiatan begini mau cari untung. Justru kita harus kejar nama baik. Apalagi kita tuan rumah untuk tingkat provinsi nanti. Kejar nama baik jangan hanya prestasinya. Nama baik juga penting, sukses penyelenggaraan, sportivitas kita, keterbukaan dalam semua hal mengenai pertandingan itu,” pesannya.

Mengingat pertandingan hanya akan dihelat untuk 17 Cabor, sementara di Buton ada 42 Cabor, maka bupati meminta agar Cabor yang tidak diikutkan dalam lomba juga tetap mendapat jatah dana rekrutmen dan pembinaan. “Semua cabor harus dapat, jangan hanya yang masuk Porda saja. Soalnya mereka akan bertanding juga di Porprov, berarti harus pula ada rekrutmen dan latihan,” tegasnya. (kn)

Tinggalkan Balasan