Pertandingan Telah Usai, Oleh : M. Ridwan Zainal

Penulis : M.RIDWAN ZAINAL (Pengurus KKSS Kota Kendari)

KENDARINEWS.COM — Kenapa judul nya Pertandingan Sudah Usai? Karena Hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) ke V KKSS Sultra sudah bisa kita prediksi. Hal ini agar Warga KKSS baik itu di darat (Warung Kopi), dilaut (Lagi Mancing,) dan Udara (Group WA) yg tadinya Panas menjadi adem.

Yakinlah Kedua Calon Ketua BPW KKSS Yakni Mayjen (Purn) H.Andi Sumangerukka.SE dan Tafdhil (Bupati Bombana) santai dan tenang tenang saja. Karena dalam Kultur Warga Sulawesi Selatan, menang kalah bukan sebagai tujuan. Karena Di KKSS Lebih mengutamakan Kerukunan, Persahabatan, Kemaslahatan, Martabat dan Harga diri.

Apalah artinya kita menang tapi tak maslahat. Walau Kita kalah tapi bermartabat dan tetap bersahabat. Daripada menang dengan cara Membabat.

Hampir di Semua Muswil KKSS di seluruh Indonesia Umumnya Berakhir Aklamasi, Sebagaimana Doktrin KKSS PIPOSS (Pada idi Pada elo, Sipatuo Sipatokkong= Satu Keluarga Satu Tujuan, Saling Menghidupi Saling Membantu).

M. RIDWAN ZAINAL (Pengurus KKSS Kota Kendari)

Tetapi jika Panitia tetap Ngotot Melaksanakan Muswil KKSS Sultra Tanggal 29 Maret Di Hotel Claro, maka hasilnya ada 3 Kemungkinan.
Pertama, Chaos atau Deadlock. Melihat kerja kerja panitia yg banyak keluar dari AD/ART/PO KKSS, Seperti tidak jelas nya definisi tentang
peserta, tidak jelasnya definisi syarat calon ketua yang harus membayar Rp 150.000.000,  ditambah lagi Panitia yang merangkap sebagai pemain, sesekali merangkap sebagai wasit, dan juga merangkap sebagai supporter, maka kemungkinan pertama yg terjadi dalam MUSWIL tersebut adalah:,

Jika Chaos? maka yg di untungkan adalah Panitia. Karena panitia sudah mengantongi dana 150.000.000 X 2 = 300.000.000 Sebagai syarat menjadi Bakal Calon Ketua. Dan karena alasan force majoer, maka dana Rp 300.000.000 tersebut tidak kembali (Putta) bahkan tidak perlu lagi dipertanggung jawabkan dan terhindar dari Pasal 378 KUHP (Delik Penggelapan). Setelah menganalisis Geopol, GeoKultur KKSS, Gestur Para Calon, Gestur dan Diksi Panitia, Gestur Peserta maka Kemungkinan akan terjadi Chaos.

Yang Paling dirugikan jika terjadi Chaos (kekacauan/kericuhan) adalah Warga KKSS Sultra dan seluruh dunia, Nama besar dan nama baik Warga KKSS seluruh Dunia akan tercoreng, begitu pula nama baik kedua calon ketua yang maju dalam muswil akan ikut tercoreng. Bagi orang tertentu itulah tujuan mereka yaitu Chaos. Adapun Dana calon yang terlanjur keluar nanti kita defenisikan masing masing.

Kedua, Voting. Dalam Kultur KKSS jarang terjadi Voting, Karena dalam Voting akan ada yang kalah dan menang, ada yg kecewa dan yg gembira. Kedua calon sebenarnya sudah bisa mengukur kekuatan masing masing, dari 38 Suara yg diperebutkan berapa suara yg bisa di kunci. Jadi untuk menghindari kalah voting, maka kemungkinan terjadi aklamasi.

Ketiga, tudang sipulung/aklamasi, Kedua calon dipertemukan dan mereka berdua membahas solusi terbaik.

Ada 3 Solusi yg bisa kita rekomendasikan sebagai solusi yaitu, pertama. Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS mengambil alih kepengurusan dan menunjuk karateker. Nanti Karateker yang membentuk kepanitiaan baru. Kedua, BPP tidak perlu datang ke muswil dengan alasan melanggar AD ART KKSS sehingga apapun hasilnya muswil tidak di akui dan membatalkan hasilnya (anulir). Karena BPP tidak hadir maka, Para Calon tdk perlu hadir. Karena hasilnya nihil (Tidak Berkekuatan Hukum).

Ketiga, panitia menunda pelaksanaan Muswil dan ketua panitia mundur secara terhormat dan meminta maaf atas kekacauan persiapan Muswil V KKSS Sultra ini serta mengembalikan dana calon. Selesai Bola bola. (*)

Tinggalkan Balasan