Prof. Zamrun Tetap Tangguh, Tiga Calon Rektor Ditetapkan

Petahana Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof.Dr.Muh.Zamrun Firihu (MZF) tetap tangguh. Ia unggul dalam pemilihan calon rektor (Carek). Suara dukungan Senat UHO dominan kepada Prof. Zamrun dengan 86 suara.

KENDARINEWS.COM–Petahana Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof.Dr.Muh.Zamrun Firihu (MZF) tetap tangguh. Prof. Zamrun unggul dalam pemilihan calon rektor (Carek). Suara dukungan Senat UHO dominan kepada Prof.Zamrun, 86 suara. Dua rival terdekatnya, Prof. Buyung Sarita, Ph.D hanya mampu mengoleksi 9 suara dan Dr.Eng. Jamhir Safani, M.Si mendapat 7 suara Senat.

Tujuh dari delapan bakal calon rektor bersaing meraih dukungan suara mayoritas Senat UHO dalam penyampaian visi misi dan pemilihan calon rektor (Carek), Selasa (18/5) kemarin. “Satu bakal calon (Bacalon), Dr. Bakhtiar tidak hadiri dan didiskualifikasi karena tidak mengikuti proses pemaparan visi misi tanpa adanya alasan yang jelas,” ujar Ketua Senat UHO, Prof. Takdir Saili kepada Kendari Pos, kemarin.

Takdir Saili menjelaskan dari 113 anggota Senat UHO, dua orang anggota Senat tidak hadir tanpa keterangan yakni Prof.Usman dan Rusli. Praktis, 111 suara senat yang diperebutkan. 111 suara Senat UHO itu tersebar pada tujuh bakal calon rektor dan didominasi Prof.Zamrun yakni 86 suara.

“111 anggota senat yang hadir dan telah ditetapkan tiga calon rektor yakni Prof. Dr. Zamrun Firihu, M.Sc , Prof. Buyung Sarita, Ph.D, dan Dr.Eng. Jamhir Safani, M.Si. Mereka dipastikan akan bersaing pada tahap penyaringan berikutnya dalam pemilihan Rektor UHO periode 2021-2025. Ada tiga tahap Pilrek yakni penjaringan (penentuan Bacalon) tahap penyaringan (penentuan tiga calon rektor) yang tadi siang (kemarin,red) diadakan dan tahap ketiga yakni pemilihan rektor,” ungkap Prof. Takdir Saili.

Setelah pemilihan dan penetapan calon rektor kemarin, selanjutnya dalam waktu dekat Senat UHO akan menyerahkan tiga nama calon rektor kepada Kemendikbud Ristekdikti. “Secepatnya akan kami laporkan hasil penetapan ini kepada Kemendikbud Ristekdikti yang nantinya akan dijadikan dasar untuk menentukan tahapan selanjutnya,” imbuh Prof. Takdir Saili.

Jadwal pemilihan rektor (Pilrek) diputuskan Kemendikbud Ristekdikti. Prof.Takdir memprediksi, paling cepat satu bulan dari sekarang, sesuai dengan aturan yang tertuang dalam dijuknis. “Kami akan menghadap ke Kemendikbud Ristekdikti dan meminta waktu pelaksanaan pemilihan rektor,” tambah Prof. Takdir Saili.

Nantinya Kemendikbud Ristekdikti akan menelusuri pengalaman hingga rekam jejak tiga calon rektor ini. “Pada tahap penyaringan kedua (pemilihan rektor, red), Kemendikbud Ristekdikti punya hak suara dan akan ikut memilih,” jelas Prof. Takdir Saili. Pada tahap pemilihan rektor nanti, suara Kemendikbud Ristekdikti sebesar 35 persen turut diperebutkan tiga calon rektor yang ditetapkan.

Prof. Takdir Saili menjelaskan persentase suara yang dimiliki dihitung berdasarkan suara yang ada. 113 anggota senat dihitung satu orang satu suara, namun untuk kementerian dihitung persentase suara yakni 35 persen. “Untuk kami anggota Senat itu terhitung satu suara atau sekira 65 persen, dan untuk Kementerian itu terhitung sebanyak 35 persen setara 60 suara,” pungkasnya. (ilw/c)

Tinggalkan Balasan