Hari Pertama Larangan Mudik : Bandara Halu Oleo dan Terminal Sepi, Garuda Tetap Beroperasi

KENDARINEWS.COM — Larangan mudik lintas provinsi, kabupaten dan kota berlaku sejak kemarin. Hari pertama penerapan larangan itu, bandar udara (Bandara) Halu Oleo, pelabuhan Nusantara Kendari dan tiga terminal di Kota Kendari terselimut sepi. Tak ada aktivitas antar jemput penumpang di sekitar bandara. Tak ada aktivitas naik turun penumpang di Terminal Puuwatu, Baruga dan Terminal Bungkutoko.

Pantauan Kendari Pos, suasana sepi menyeruak sejak di pos penjagaan pintu masuk sampai ke tengah kawasan bandara. Tak ada keriuhan aktivitas penumpang. Sejauh mata memandang hanya satu atau dua kendaraan yang lalu lalang. Lokasi parkiran lengang. Hanya ada beberapa unit kendaraan petugas bandara dan mobil muatan khusus kargo dan logistik. Terminal kargo dan logistik tetap beroperasi di bandara Halu Oleo. Petugas terlihat standby namun tak banyak jumlahnya.

Humas Bandara Halu Oleo, Andre saat ditemui mengatakan, bandara tetap beroperasi. Bandara hanya melayani penerbangan nonmudik atau keperluan lain yang dibolehkan dalam surat edaran Satgas Penanganan Covid-19 nasional terkait peniadaan mudik. Bandara Halu Oleo tak melayani penerbangan untuk mudik. “Sebenarnya bandara Halu Oleo tetap buka, namun ada beberapa maskapai memang yang membatasi operasinya, seperti Lion Group dan Citilink yang tidak beroperasi mulai 6 sampai 17 Mei 2021,” ungkapnya, Kamis (6/5).

Hanya maskapai Garuda yang tetap beroperasi selama pelarangan mudik tahun 2021. Jadwalnya tidak setiap hari dan tetap dibatasi. “Maskapai Garuda tidak beroperasi pada tanggal 6, 8, 11, 13 dan 15 Mei. Berarti tanggal 7, 9, 10, 12, 14, 16 dan 17 tetap beroperasi dengan skema dan persyaratan yang ketat, sesuai surat edaran. Dan untuk alasan yang emergency kita utamakan. Khusus kargo dan logistik tetap beroperasi tiap hari,” ujar Andre. Andre mengakui H-1 pemberlakuan larangan mudik, yakni Rabu 5 Mei, sempat terjadi lonjakan penumpang. Prokes pencegahan Covid-19 diterapkan pihak bandara dan tetap terkendali. “Rabu 5 Mei kemarin, total jumlah penumpang datang 1.688 sedangkan total jumlah penumpang berangkat 1.774. Angka tersebut terbilang normal, karena tidak semua kita izinkan berangkat. Ada pembatasan,” tutupnya.

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Teknik dan Operasi Bandara Halu Oleo, Ade Supriatna mengungkapkan sejumlah maskapai penerbangan tidak beroperasi untuk penerbangan dari dan menuju Kota Kendari selama masa pengendalian transportasi mudik lebaran tahun 2021. Lion Group tidak beroperasi mulai tanggal 7-17 Mei 2021, Citilink tidak beroperasi mulai 6-17 Mei 2021, dan Garuda Indonesia tidak beroperasi pada tanggal 6, 8, 11, 13 dan 15 Mei. Adapun tanggal 1-18 Mei 2021, pesawat Garuda Indonesia yang beroperasi hanya satu flight (GA604/605).Sementara, pada tanggal 19 Mei dan seterusnya akan beroperasi kembali dua flight.

“Mulai tanggal 6 -17 Mei, kami melaksanakan posko pembatasan bepergian dengan memeriksa kelengkapan dokumen bepergian,” ujar Ade Supriatna. General Manager Garuda Indonesia Branch Office Kendari, Syaiful Bahri membenarkan informasi tersebut. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memastikan kesiapannya dalam penyediaan layanan transportasi udara bagi masyarakat yang harus melaksanakan penerbangan pada periode masa pembatasan tersebut. “Garuda Indonesia berkomitmen turut berperan aktif dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 melalui penerapan prokes Covid-19 secara konsisten serta dukungan terhadap kebijakan pengendalian transportasi pada mudik lebaran 2021,” ujarnya. (ndi/uli/ags/idh/b).

Tinggalkan Balasan