KENDARINEWS.COM–Dua program nasional masuk Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) di tahun 2021. Masing-masing, program Bank Dunia untuk mengembangkan kakao di Kecamatan Aere dan kawasan industri pangan melalui program Food Estate di Kecamatan Uesi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Koltim, Lasky Pemba mengaku mengusulkan Desa Tonggauna Kecamatan Uesi, sebagai kawasan strategis nasional pengembangan Food Estate Indonesia.
Pengembangan kawasan industri pangan senilai Rp 200 miliar.
Rencanannya tahun 2021, sebanyak 2.300 ekor sapi dan 800 hektar percetakan sawah. Saat ini, pemerintah pusat masih melakukan tahap finalisasi. Namun bila anggaran akan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, nantinya dana tersebut akan digelontorkan melalui Pemprov Sultra.
Lasky mengaku telah menyiapkan lahan di Desa Tonggauna Kecamatan Uesi seluas 1.145 hektar. Lahan itu diperuntukan untuk 800 hektar sawah, 300 hektar peternakan dan 40 hektar rumput serta kandang. 45 hektar untuk kawasan produksi.
Renacannya program food estate akan dikerjakan secara multeryer dengan estimasi waktu mulai tahun 2021, 2022 sampai 2023 mendatang. “Kami usulkan, khusus dua tahun berturut-turut cetak sawah. Apalagi Desa Tonggauna sudah ada bendungan Mokoseu. Program ini positif mulai dikerjakan tahun ini,” imbuhnya. (kus/c)
Komentar