KENDARINEWS.COM — Berkas calon penerima bantuan siswa miskin (BSM) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kini memasuki tahap monitoring dan verifikasi. Rencananya, pencairan dana program ini ke rekening masing-masing peserta paling cepat bulan Mei mendatang. Tim Verifikasi Berkas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Wakatobi semakin memperketat seleksi.
Jika sebelumnya pernah ditemukan ada calon peserta dari keluarga mampu diusulkan dalam bantuan ini, saat ini calon penerima harus tepat sasaran. Apalagi sejauh ini, sosialisasi yang dilakukan pihak terkait sudah diklaim maksimal.
Ketua Tim Verfikasi Berkas Program Pendidikan Bersinar, Dikbud Wakatobi, Nurmasi, memastikan, untuk calon penerima BSM dipastikan merupakan anak yang kurang mampu serta layak menerima bantuan. “Kami tidak temukan calon penerima BSM ini merupakan anak pengusaha atau pegawai atau orang tuanya kalangan mampu. Sesuai ketentuan, yang terima BSM ini adalah belum menerima Program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah Pusat,” ujar Nurmasi, Rabu (21/4).
Untuk kuota pada masing-masing sekolah, memang berbeda-beda. Selain harus dilihat dari jumlah PIP, tingkat ekonomi di pulau-pulau juga tak sama. “Jadi, tergantung usulan dari sekolah-sekolah, kita lakukan verfikasi dan kita proporsionalkan,” tambahnya.
Namun, tidak bisa dipungkiri untuk semua kalangan bisa menikmati Program Pendidikan Bersinar melalui beasiswa prestasi. Tim Verifikasi Berkas tidak memandang bulu meskipun anak pengusaha atau yang ekonominya mampu, jika memenuhi syarat untuk menerima beasiswa prestasi maka akan diberikan. Terpenting mahasiswa yang usul tersebut memenuhi syarat IPK dan merupakan warga asli Wakatobi. (b/thy)