KENDARINEWS.COM — Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari berpeluang memperbesar usahanya. Tahun 2021, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) telah menyiapkan bantuan permodalan sebesar Rp 5 miliar. Ketua Perbarindo Sultra, Ahmad SE MM mengaku telah menyiapkan dana yang diperuntukkan bagi UKM binaan BPP senilai Rp 5 miliar. Komitmen tersebut diawali dari adanya MoU antara pihak Perbarindo dengan BPP Kendari.
“Salah satu poin dari MoU tersebut ada keberpihakan dari lembaga keuangan yaitu BPR, dalam hal pembiayaan modal usaha para alumni binaan BPP,” terang Ahmad saat rapat koordinasi Forum Komunikasi (Forkom) jejaring produktivitas di kantor BPP Kendari, Selasa (6/4). Sekretaris Forkom Jejaring Produktivitas menambahkan tidak semuanya UKM bisa memperoleh bantuan permodalan. Hanya UKM yang dianggap layak. “Kebetulan kami memiliki BPR yang berada di 17 kabupaten/kota. Dari data tahun 2020, sebanyak Rp 2 miliar yang sudah kami salurkan. Tahun 2021 kami pun sedang mempersiapkannya,” papar Ahmad.
Ketua Forkom Jejaring Produktivitas, Mahaseng Mustafa mengatakan pihaknya difasilitasi BPP Kendari dalam melakukan pembinaan terhadap UKM di Sultra. Tidak hanya sebatas pelatihan produksi, menagemen dan marketing, pihaknya turut melakukan pendampingan. “Tidak sedikit pelaku UKM yang semula biasa- biasa saja menjadi usaha yang layak dibiayai oleh perbankan. Kita akan bantu dan fasilitasi para UKM dan IKM binaan BPP secara maksimal,” jelasnya.
Kepala BPP Kendari, Dra Andi Asriani Koke, MM mengatakan telah melakukan pembinaan UKM hingga ke beberapa pelosok daerah. Ia turut mengapresiasi Pemda yang turut memberi perhatian terhadap peningkatan SDM. Produktivitas kata dia, adalah salah satu upaya untuk mendongkrak perekonomian di negeri ini. “Untuk itu kami berharap sinergi dari semua kalangan untuk meningkatkan produktivitas UKM di daerah ini,” pintanya. (c/ags).