UHO Masuk 10 Besar Nasional

KENDARINEWS.COM — Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah resmi diu­mumkan pada seluruh Per­guruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, termaksud Universitas Halu Oleo (UHO). Sebanyak 2348 pendaftar UHO dinyatakan lulus jalur yang sebelumn­ya dikenal sebagai bebas tes tersebut.

UHO masuk 10 besar nasional dalam jumlah lulus SNMPTN paling banyak tahun ini. Wakil Rektor UHO Bidang Aka­demik, Dr. La Hamimu, MT., mengungkapkan setiap tahunnya jalur SNMPTN selalu memiliki banyak peminat. Melalui jalur ini, para calon ma­hasiswa baru (Maba) akan diuntungkan jika berhasil lulus. Pasalnya, mereka dipastikan tidak melaku­kan tes tertulis lagi serta tidak akan mengeluarkan biaya pendaftaran.

“Alhamdulillah UHO kembali mendapatkan banyak mahasiswa untuk jalur SNMPTN. Jalur ini penilaiannya berdasarkan nilai rapor dari para siswa sehingga secara kuali­tas dan kuantitas mereka yang lulus adalah yang terbaik berdasarkan nilai akademiknya,” ungkap La Hamimu, Selasa (23/3).

Setiap tahunnya, kata dia, UHO selalu menda­patkan kuota yang ban­yak dari jalur SNMPTN. Tepatnya, selalu melebihi angka 1000 yang lulus di setiap penerimaan. Ta­hun 2021, UHO bahkan berhasil masuk 10 besar dengan jumlah terbanyak yang lulus jalur SNMPTN ini.

“Kami berhasil masuk enam besar se Indone­sia dengan jumlah paling banyak yang lulus. Tentu ini merupakan sebuah hal yang sangat baik. Art­inya UHO menjadi salah satu kampus pilihan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Dimana tahun ini juga, ada sebagian Maba yang berasal Sulsel dan Jawa,” paparnya.
Adapun pendaftaran ulang SNMPTN akan di­lakukan sesuai dengan mekanisme, yakni secara serentak pada tanggal 29 Maret mendatang. Pen­daftaran ulang pun di­lakukan secara online.

“Kami belum bisa mengambil risiko untuk melakukan pendaftaran ulang secara langsung, akibat pandemi Covid-19 yang masih belum bera­khir. Sehingga jalur online dirasa paling baik untuk dilakukan. Dengan peser­ta harus memperhatikan secara jelas, apa-apa yang dibutuhkan dalam regis­ter ulang sehingga tidak ada lagi terjadi kesalahan ke depannya,” pungkas La Hamimu. (Ilw/b)

Tinggalkan Balasan