Berlaga di Tingkat Nasional, Enam Santri Kolaka tak Dibiayai Pemkab

KENDARINEWS.COM — Enam orang santri asal Kabupaten Kolaka, saat ini berjuang mengharumkan nama daerah pada ajang Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits (MHQH) Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud tingkat Nasional ke-13. Kegiatan yang diselenggarakan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia tersebut dilaksanakan di Jakarta hingga 25 Maret mendatang.

Untuk diketahui, enam santri yang sedang berjuang mengharumkan nama daerah tersebut adalah Halim Munawwar Suheli, Miftahhul Rezkiah Haling, Risthy Nabila, Nurul Iffah Khumairah, Ahmad Fausi Mukram, dan Ach Faiz Fikri. Semuanya merupakan santri Pondok Tahfidz Quran (PTQ) Al-Hudzaifiyyah Kolaka. Meskipun keenam santri itu berjuang untuk mengharumkan nama Bumi Mekongga, namun keberangkatan para penghafal Alquran tersebut untuk mengikuti lomba tak mendapat dukungan dana dari pihak Pemerintah Kabupaten Kolaka.

Itu diakui Kabag Kesra Setkab Kolaka, Andi Pangoriseng. Kata dia, pihaknya tidak memberikan dana untuk keenam santri tersebut. “Mereka dipanggil langsung. Kami juga di Kesra tidak mengalokasikan anggaran untuk itu. Tapi siapa tahu melalui bantuan sosial,” tuturnya, Selasa (23/3). Sementara itu, Pembina PTQ Al-Hudzaifiyyah Kolaka, Baharuddin, membenarkan tak ada bantuan dana dari Pemkab Kolaka untuk pemberangkatan santrinya ke Jakarta kali ini. “Dari Pemkab memang tidak ada. Tapi pemberangkatan mereka semuanya ditangggung oleh Kedubes Arab Saudi,” jelas pria yang karib disapa Ustadz Bahar. (c/fad)

Tinggalkan Balasan