Triwulan Pertama, Sultra Sudah Ekspor Ratusan Ton Udang Vaname

KENDARINEWS.COM — Sulawesi Tenggara (Sultra) punya kekayaan kelautan dan perikanan yang melimpah. Bahkan digandrungi warga Jepang. Salah satu komoditas yang digemari warga Negeri Sakura itu adalah udang vaname. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra memastikan udang vaname jadi primadona negeri matahari terbit itu dilihat dari tingginya permintaan. Saban tahun, jumlah ekspor terus menunjukkan grafik peningkatan.Merujuk tingginya permintaan itu maka ekspor udang vaname bakal lebih dioptimalkan.

“Apabila kita melihat permintaan ekspor udang vaname tahun ini dibanding tahun sebelumnya ada peningkatan. Sebab baru masuk triwulan pertama tahun 2021 ini, sudah ada ekspor vaname seratusan ton,” ujar Kepala Disperindag Sultra, Sitti Saleha kepada Kendari Pos. Sitti Saleha menambahkan pada tahun 2020 total volume ekspor udang vaname dari Sultra ke Jepang sekira 259 ton dengan nilai Rp28,5 miliar. “Sementara pada minggu kedua Maret 2021 ini, kita sudah mengekspor hingga 102 ton. Tentunya volume ekspor ini akan terus bertambah seiring permintaan ekspor untuk masa waktu hingga Desember nanti,” kata Saleha.

Menurut Saleha, pengusaha yang bergerak dalam usaha ekspor hasil perikanan akhir-akhir ini, khususnya di wilayah Sultra justru lebih banyak memilih melakukan transaksi jual beli pada komoditas udang vaname ketimbang mengekspor udang jenis lainnya. “Meski kita tahu, harga udang vaname jauh lebih rendah dibanding dengan udang sito kualitas ekspor, tetapi dari segi penjualan dan ketersediaan bahan baku udang vaname cukup tersedia. Sehingga ini cukup menjajikan dari segi aktivitas untuk usaha jual beli hasil perikanan,” kata Saleha.

Sitti Saleha bersama seluruh jajaran Disperindag Sultra berkomitmen mendorong para pengusaha untuk melakukan ekspor langsung udang vaname ke negara tujuan. Hal ini guna membantu mendorong peningkatan perekonomian daerah. “Apalagi pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong ekspor udang vaname sehingga ke depannya dapat mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi produsen udang vaname terbesar di dunia. Sultra juga bakal mengambil peran dalam peningkatan komoditas ekspor itu, “pungkasnya.

Terpisah Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kendari Amdali Adhitama mengatakan, saat ini untuk komoditas ekspor perikanan, udang vaname memang masih menjadi primadona. “Namun, karena pasarnya sangat menjanjikan, maka di tahun 2021 ini bakal lebih kita tingkatkan. Ekspor komoditas udang vaname masuk top ekspor selama kurun 2016 hingga 2020. Volume ekspor telah mencapai 2.099,165 ton dengan nilai Rp 193 miliar,” ujarnya. (rah/b)

Tinggalkan Balasan