Realisasi Investasi di Sultra Capai Rp 17,53 Triliun, Tambang Terbesar

KENDARINEWS.COM — Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) di Sultra masih menjadi primadona di mata para investor. Faktanya, pandemi covid-19 tak menjadi hambatan bagi mereka menanamkan modalnya. Tahun 2020 lalu, nilai investasi mencapai Rp 17,53 triliun. Capaian ini mampu melampui target pemerintah sebesar Rp 11,5 triliun. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra, Parinringi mengatakan realisasi inventasi tahun lalu melebihi target. Investasi yang masuk di Sultra bersumber dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

“Alhamdulillah, nilai investasi Sultra tercapai. Selama kurun beberapa tahun terakhir, iklim investasi di Sultra cukup positif. Sektor tambang masih menjadi magnet bagi investor. Makanya, realisasinya selalu bisa melampaui target yang diberikan terkecuali 2018 lalu, ” kata Parinringi. Jika merujuk empat tahun terakhir, nilai investasi capai target. Realisasi tertinggi pada tahun 2019 yang mencapai Rp 18,64 triliun. Ia lalu merinci periode tahun 2017, realisasi yang diperoleh Rp 13,7 triliun dari target sebesar Rp 10 triliun. Namun tahun 2018, nilainya sedikit menurun. Dari target Rp 15,88 triliun, hanya Rp 10,6 triliun yang terealisasi.

“Tetapi ini kembali meningkat di tahun 2019 dan 2020. Semua hasil realisasi melampaui target yang diberikan. Bahkan saat pandemi pun, di tahun 2020 nilai investasi dari tager Rp 11,5 triliun yang terealisasi sekira Rp 17,53 triliun (lihat grafis) . Tentu ini jauh meningkat dari target, “jelasnya. Untuk tahun 2021, mantan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra ini mengaku diberi target yang cukup tinggi atau sebesar Rp 21 triliun. Namun ia optimis target itu bisa tercapai. Apalagi Pemprov gencar mengembangkan sejumlah sektor. Bukan hanya pertambangan, namun juga di sektor pertanian, perkebunan serta pariwisata.

Realisasi investrasi sambungnya, didominasi sektor tambang. Selain nikel, kini pemerintah tengah mendorong pengembangan industri pengolahan aspal. Aspal alam di Buton telah diusul digunakan proyek pembangunan jalan skala nasional. “Kita tetap optimis, dengan kekayaan alam Sultra, investasi di wilayah ini bakal terus tumbuh dan bakal terus meningkat setiap tahun. Bukan saja tambang, tetapi juga di semua sektor bakal terus kita dorong, ” tutupnya. (c/rah)

Tahun Target Realisasi
2017 Rp 10 triliun Rp 13,7 triliun
2018 Rp 15,88 triliun Rp 10,6 triliun
2019 Rp 15,15 triliun Rp 18,64 triliun
2020 Rp 11,5 triliun Rp 17,53 triliun
2021 Rp 21 triliun –

Tinggalkan Balasan