Walikota Kendari : Daftar Tunggu Vaksin Covid-19 Capai 18 Ribu Orang

KENDARINEWS.COM — Animo masyarakat Kota Kendari yang ingin berpartisipasi dalam vaksinasi covid-19 cukup tinggi. Buktinya, hingga Minggu (7/3), daftar tunggu calon penerima vaksin mencapai 18 ribu. Wali Kota Kendari, H.Sulkarnain Kadir mengungkapkan, tingginya animo warga metro untuk mendapatkan imunitas tubuh tersebut tak lepas dari kerja keras Pemkot menyosialisasikan program vaksinasi kepada masyarakat. Misalnya, Pemkot menyisipkan pesan dan imbauan tentang manfaat vaksin disetiap kegiatan yang melibatkan masyarakat. “Saya sudah perintahkan seluruh OPD untuk selalu mengingatkan masyarakat tentang manfaat vaksin agar bisa terhindar dari paparan Covid,” kata Sulkarnain Kadir.

Selain itu, tingginya animo masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dipicu adanya bukti pejabat negara, tenaga kesehatan (nakes) dan tokoh publik sudah divaksin dan tidak menimbulkan gejala yang berarti. “Sebenarnya masyarakat selama ini hanya butuh pembuktian dan penjelasan dari pemerintah bahwa vaksin itu aman untuk diberikan. Dan kini terbukti, masyarakat banyak yang daftar,” kata Sulkarnain Kadir.

Kendati demikian, program vaksinasi untuk gelombang pertama hanya diprioritaskan untuk nakes, petugas publik dan lansia. Sementara untuk masyarakat umum, akan diberikan pada gelombang kedua pada April 2021 – Maret 2022. “Saya pastikan hingga akhir tahun ini, sebanyak 50 persen atau sekira 196.415 dari 392.830 warga metro sudah tervaksin. Dengan begitu maka akan mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok (Herd Immunity) sehingga kita bisa segera terbebas dari pandemi ini,” kata Sulkarnain Kadir.

Untuk diketahui, bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program vaksinasi bisa mendaftar secara online dengan mengakses kendari.kemkes.go.id. perlu diketahui pula, cakupan vaksinasi untuk nakes hingga kemarin pukul 15.00 wita sudah mencapai 109,66 persen (4.552 orang) untuk pemberian dosis pertama dan sebanyak 80,77 persen untuk pemberian dosis kedua atau sebanyak 3.350 dari 4.151 nakes yang menjadi sasaran vaksinasi. Sementara itu, untuk petugas publik tercatat sebanyak 490 orang (1,30 persen) yang menerima vaksin dari sekira 37.810 orang yang menjadi target pemberian. Untuk lansia, tercatat sudah 89 orang (0,48 persen) dari 18.634 orang yang menjadi target. (ags/b)

Tinggalkan Balasan