KENDARINEWS.COM — Anggaran pemerintah pusat yang mengalir ke Sultra untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak sedikit. Hingga triwulan III, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 3,2 triliun. Dana yang disalurkan diperuntukan untuk penanganan sosial, ekonomi, kesehatan dan kementerian,lembaga serta Pemda.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Arif Wibawa mengatakan pemerintah pusat menyiapkan anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat adanya pandemi Covid-19.Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 43 tahun 2020.
Untuk klaster sosial kata dia, terdiri dari berbagai program. Program Keluarga Harapan (PKH) direalisasikan sebesar Rp 443,85 miliar untuk 949.702 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Berikutnya, program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disalurkan sebesar Rp 329,81 miliar untuk 1.393.636 KPM. Ada pula Bansos Tunai (BST) sebesar Rp 248,80 miliar untuk 414.677 KPM.
“Bansos Beras disalurkan sebesar 846.930 kg untuk 118.932 KPM. Pra Kerja disalurkan sebesar Rp 300,57 Miliar untuk 8.209 peserta dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang dilaporkan oleh Pemda sudah mencapai Rp 287,84 Miliar yang
disalurkan kepada 140.854 KPM di 1.838 Desa,” rincinya.
Pada klaster sektoral K/L dan Pemda Sultra kata Arif, terdiri dari program padat karya tunai di 3 Kementerian (Kementerian PUPR, Perhubungan, dan Pertanian). Di Kementerian PUPR terealisasi sekitar Rp 199,39 miliar, Kementerian Perhubungan sebesar Rp90,92 miliar dan Kementerian Pertanian Rp 16,52 miliar.
“Sedangkan realisasi cadangan dana alokasi khusus (DAK) Fisik mencapai Rp 188,94 miliar atau sebesar 97,25 persen dari alokasi sebesar Rp 194,28 miliar. Realisasi dana insentif daerah (DID) mencapai Rp 515,21 miliar atau sebesar 90,73 persen dari alokasi sebesar Rp 564,57 miliar dan realisasi subsidi gaji/upah mencapai Rp 68,06 Miliar untuk 56.719 peserta,” jelasnya.
Untuk klaster ekonomi kata dia, realisasi subsidi bunga Non KUR mencapai Rp 13,37 miliar untuk 41.480 debitur. Selain itu, realisasi tambahan subsidi bunga KUR mencapai Rp18,71 Miliar untuk 57.990 debitur. Terakhir bantuan bagi pelaku usaha mikro (BPUM) mencapai Rp 281,81 Miliar untuk 117.421 peserta.
Sementara klaster kesehatan lanjutnya, meliputi insentif tenaga kesehatan sebesar Rp700 juta untuk 140 nakes dan santunan kematian direalisasikan sebesar Rp 300 juta untuk seorang nakes. Soal total pagu PEN di Sultra, Arif Wibawa mengaku tidak tahu persis berapa jumlahnya. Pasalnya, anggaran langsung dimonitor Kementerian Keuangan. “Kami hanya tahu progres atau up date penyaluran dari waktu ke waktu karena diminta sebagai laporan di pusat,” kata Arif. (ags)
Klaster Sosial
PKH Rp 443,85 Miliar 949.702 KPM
BPNT Rp 329,81 Miliar 1.393.636 KPM
BST Rp 248,80 Miliar 414.677 KPM.
Bansos Beras 846.930 Kg 118.932 KPM
Pra Kerja Rp 300,57 Miliar 8.209 Peserta
BLT Dana Desa Rp 287,84 Miliar 140.854 KPM
Klaster sektoral K/L dan Pemda Sultra
Program Padat Karya Kementerian PUPR Rp 199,39 Miliar
Program Padat Karya Kementerian Perhubungan Rp 90,92 Miliar
Program Padat Karya Kementerian Pertanian Rp 16,52 Miliar
Realisasi Cadangan DAK Fisik Rp 188,94 Miliar
Realisasi DID Rp 515,21 Miliar
Realisasi Subsidi Gaji Rp 68,06 Miliar
Klaster Ekonomi
Subsidi Bunga Non KUR Rp 13,37 Miliar
Tambahan Subsidi Bunga KUR Rp18,71 Miliar
BPUM Rp 281,81 Miliar
Klaster Kesehatan
Insentif Tenaga Kesehatan Rp700 juta untuk 140 Nakes
Santunan Kematian Rp 300 juta untuk seorang Nakes