KENDARINEWS.COM — Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Adi Benny Cahyono mengaku masih ingin tinggal lama di Buton. Bersama keluarga, Ia sudah betah hidup berbaur dengan masyarakat di Tanah Wolio. Hanya saja, sebagai Bhayangkara sejati, tugas negara harus selalu dinomorsatukan. Makanya, begitu telegram rahasia (TR) Kapolri tentang mutasi dirinya terbit, ia harus siap lahir batin. Rabu (21/10), Kapolres Buton itupun pamit. Sebab Jumat mendatang, Ia akan mengikuti serah terima jabatan di Polda Sultra. Selanjutnya Senin pekan depan, Ia mulai berkantor di Polda Jawa Barat sebagai Kapolres Garut.
“Kenapa hari ini saya undang untuk pamit lebih dulu, karena media itu mitra strategis kami. Jadi melalui kesempatan ini saya ucapkan terima kasih atas kemitraannya selama ini,” katanya.
Meski cukup singkat menjabat Kapolres Buton, Adi Benny mengaku sudah menimba ilmu dan pengalaman yang cukup berkesan di Tanah Wolio. “Kalau ada kesalahan atau cara memimpin saya yang kurang berkenan, tolong dimaafkan,” sambungnya.
Ia menyebut, media di Buton tak pernah ragu menulis berita bernada kritikan atas kinerja institusinya. Hal itu kata dia menjadikan mental kepemimpinannya semakin matang. “Saya hanya empat setengah bulan di sini, tapi berita kritikan itu ada saja. Dan itu saya suka. Senang saya,” lanjutnya.
Sepeninggal AKBP Adi Benny Cahyono, kursi Kapolres Buton akan diisi AKBP Gunarko. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagmindisi Bagdisi Ropal Slog Polri. “Dia (Gunarko) junior saya dan kenal dekat. Orangnya asyik dan open sama media juga,” terangnya. Disela pertemuan itu, Polres Buton bersama para jurnalis juga mendeklarasikan menolak aksi anarkis dengan tema Buton Damai Buton Beradat. (c/lyn)