Pemkab Buton Anggarkan Rp 57 Miliar untuk Jalur Alternatif Tambang

KENDARINEWS.COM — Pembangunan jalan alternatif pertambangan menjadi salah satu proyek strategis Pemkab Buton tahun ini. Pemerintah merencanakan untuk memperpendek jarak tempat antara Kecamatan Pasarwajo ke Lasalimu. Ruas itulah yang nantinya akan diakses oleh kendaraan tambang dalam mengangkut material. Jika tidak ada kendala, pembangunnnya akan dimulai tahun depan. Plt. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buton, Jufri Tandena, mengatakan hampir 90 persen pinjaman daerah yang baru saja diteken bupati bersama Bank Sultra akan dikelola oleh PU. Dari total Rp 148 miliar, pembangunan infrastruktur menyedot Rp 134 miliar.

“Untuk jalan tambang itu akan segera dibangun. Sumber anggarannya dari dana pinjaman,” kata Jufri Tandena ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Lintasan jalan baru itu kata dia akan dibuat dua ruas jalan. Ruas kiri dibangun dari Kabungka (pusat tambang aspal) di Desa Mantowu, Kecamatan Pasarwajo menuju Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu. Sedangkan ruas kanan akan dibangun dari arah sebaliknya. “Sengaja dibuat dua kegiatan dengan dua kontraktor,” tambahnya.

Panjang jalan yang akan dibangun itu sekitar 28 kilometer, tiap sisi. Masing-masing anggaran yang disiapkan Rp 20 miliar. Jika ditotal menjadi 56 kilometer. Pelintas memperpendak jarak tempuh 60 kilometer dari jarak yang kini dilewati. “Kalau sekarang itu ibaratnya melingkar. Nah kalau jalan baru sudah jadi, itu sekitar 60 kilometer yang terpotong, semacam tarik garis lurus makanya dekat,” lanjutnya. Di antara jalan itu, lanjut mantan camat Kapontori ini akan dibangun tiga jembatan, sebab melewati beberapa sungai. Total panjangnya 97 meter dengan anggaran Rp 17 miliar. Artinya, total anggaran Rp 57 Miliar. “Ini juga lain kegiatannya, dilelang tersendiri nanti,” sambungnya.

Saat ini, PU tengah melelang perencanaan tiga kegiatan tersebut. Jika tak ada hambatan tahun ini selesai. Sementara pekerjaan fisik baru akan dimulai Januari nanti. “Kita kontrak fisik tahun 2021 Januari. Kalau dari komunikasi dengan Bank Sultra, kegiatan sudah harus selesai Oktober tahun depan,” tandasnya. (b/lyn)

Rencana Pembangunan Jalan Alternatif Tambang :
Total anggaran : Rp 57 miliar
Ruas kiri (Kabungka-Lawele) : Rp 20 miliiar
Ruas kanan (Lawele-Kabungka) : Rp 20 miliar
Tiga jembatan penghubung : Rp 17 miliar

Panjang jalan : 28 kilometer
Lebar jalan : 12 meter (2 ruas)
Panjang 3 unit jembatan : 97 meter

Tinggalkan Balasan