Bentrok Warga Sulaho Kolut dan PT CSM Berlanjut

KENDARINEWS.COM — Aksi penghadangan sejumlah truk pengangkut ore milik PT Citra Silika Mallawa (CSM) yang beroperasi di Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terus berlanjut, Selasa (6/10). Aksi sweeping terulang kembali pasca mediasi antara masyarakat dengan pihak perusahaan yang diinisiasi jajaran Polres Kolut, tidak menghasilkan solusi. Aksi pemalangan oleh puluhan warga terhadap sejumlah truk PT CSM berujung bentrok sekira pukul 11.30 Wita, Selasa (6/10). Seorang warga bernama Kirman (40) mengalami tindakan pemukulan dari seorang pengemudi truk PT CMS. Seorang wanita bernama Nur Lina juga beberapa kali pingsan di tengah keributan.

Kirman mengatakan saat aksi itu, tiba-tiba pukulan mendarat di lehernya. Ia langsung menoleh ke pelaku yang diketahui bernama Agus. “Saya kaget tiba-tiba dipukul dari belakang sangat keras. Saya datang ke Polres untuk melapor agar pelaku segera diproses hukum. Atas nama masyarakat Sulaho kami tidak terima,” tegas Kirman berapi-api.

Ia mengaku kesal karena setiap kali masyarakat melakukan aksi hanya selalu diundang ke Polres Kolut melakukan pertemuan namun tidak ada keputusan jelas. Ia menganggap upaya itu terkesan hanya sekedar mengulur-ulur waktu agar aktivitas perusahaan tetap terus berlanjut. “Kemarin pertemuan tidak ada Direktur Perusahaan. Padahal janjinya mau dipertemukan,” sindirnya. Ia hanya meminta haknya karena PT CSM mengaku telah melakukan pembayaran. Namun justru bukan pada pihak pemilik lahan. “Kami marah karena tanah kami habis diambil terus tetapi CSM tidak mau bayar,” tuturnya.

Warga lainnya, Sahar (36) mengaku juga keberatan atas pemukulan itu hingga bersama warga lain akan terus melakukan pemalangan. Masyarakat mengaku kesal karena Direktur PT CSM, Syamsuddin Paddo tidak pernah menemui para pemilik lahan. “Setiap pertemuan hanya Humas dan KTT dihadirkan. Tidak ada keputusan. Mereka hanya mengangguk-angguk saja,” kesalnya. Di lokasi, turut hadir Kasatreskrim Polres Kolut, Iptu Ahmad Fatoni bersama Kabagops, AKP Aswar Anas dan Kapolsek Lasusua, Iptu Jamil. Warga kembali diminta melakukan mediasi dengan pihak perusahaan. Terkait kasus pemukulan, kepolisian berjanji laporan tersebut akan ditindaklanjuti. (b/rus)

Tinggalkan Balasan