KENDARINEWS.COM — Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai pelaku ekonomi kecil menjadi salah satu yang cukup cemas dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini. Terbitnya aturan baru yang kembali melarang kerumunan atau perkumpulan membuat mereka terancam kekurangan pendapatan ekonomi. Dagangan tak lagi laris, pemasukan sudah pasti lebih sedikit.
Memberi bantuan merupakan satu dari banyak cara yang bisa meringankan cobaan mereka. Sabtu (3/10) lalu, Bupati Buton, La Bakry, menerima 500 paket bantuan Pemprov dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kompleks Takawa Pasarwajo. “Saya mewakili Pemkab Buton mengucapkan terima kasih pada gubernur. Sampai hari ini bantuan dari provinsi belum putus. Mulai dari masker sampai Sembako. Kali ini sembako untuk PKL yang terdampak Covid-19,” kata La Bakry.
Di tempat yang sama, Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sultra, Muslimin, mengatakan, bantuan yang diberikan sebanyak 500 paket. Tiap paket terdiri dari dua karung beras masing-masing 10 kg, gula pasir 1 kg, tepung terigu 1 kg, garam kasar 6 bungkus, kecap dua botol dan minyak goreng 1 liter. “Selain itu, juga diserahkan 350 paket handsanitizer. Masing-masing penerima mendapat dua botol cairan antiseptik 500 ml,” katanya. Setelah menerima bantuan provinsi itu, La Bakry langsung menyalurkannya kepada para PKL yang diundang pada hari itu juga di aula kantor Bupati Buton. (b/lyn)