KENDARINEWS.COM–Pemerintah Kabupaten Buton Tengah bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar sosialisasi pembentukan unit pengumpulan zakat di lingkup organisasi perangkat daerah (OPD), Badan dan Instansi vertikal Kabupaten Buton Tengah. Kegiatan ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat dan peraturan pemerintah nomor 14 tahun 2014.
Sosialisasi ini dihadiri staf ahli, asisten, kepala OPD, Kepala Kemenag Buton Tengah, Kabag, camat, kepala KUA serta pengurus BAZNAS lingkup Pemda Buton Tengah.
Pj Bupati Buton Tengah, Kostantinus Bukide melalui Asisten I, Ahmad Sabir mengatakan bahwa pembetukan unit pengumpulan zakat dilingkungan pemerintah daerah (Pemda) Buton Tengah sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, tetapi terhambat karena adanya pandemi Covid-19. Olehnya itu, ia mengajak seluruh OPD untuk kembali mengaktifkan unit pengumpulan zakat di masing-masing satuan kerja.
“Mari kita hidupkan kembali unit pengumpulan zakat di setiap OPD, termasuk sekretariat daerah Kabupaten Buton Tengah. Hal ini sebagai upaya bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan membantu penanggulangan kemiskinan. Zakat memiliki dasar hukum yang jelas, baik dalam undang-undang maupun peraturan pemerintah serta peraturan daerah Nomor 5 tahun 2022 tentang pengelolaan zakat, infak dan sedekah. Kemudian, Peraturan Bupati Nomor 89 tahun 2022 tentang pengelolaan zakat infak bagi PNS dan pejabat daerah,” kata Ahmad Sabir, kemarin.
Olehnya itu, diharapkan seluruh OPD lingkup Pemda Buton Tengah segera membentuk dan mengaktifkan kembali unit pengumpulan zakat di lingkup masing-masing. Sehingga pengelolaan zakat dapat berjalan lebih optimal dan tepat sasaran. Ia juga mengajak agar perusahaan dan pelaku usaha yang ada di wilayah Kabupaten Buton Tengah ikut berpartisipasi dalam mendukung pengelolaan zakat.
“Zakat yang kita kumpulkan akan kembali membantu fakir miskin dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tentunya, pemberian zakat ini juga diberikan tepat sasaran,” pungkasnya. (deh)
