KENDARINEWS.COM – Pasar Sentral Kota Kendari yang dibangun pada tahun 2016, kembali menjadi sorotan setelah insiden kecelakaan yang menimpa seorang pengunjung baru-baru ini. Kondisi fasilitas umum yang kurang memadai dan minimnya perawatan menjadi penyebab utama kejadian tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Azhar, menyatakan pihaknya telah menerima aduan dari Konsorsium Lembaga Pemerhati Keadilan Rakyat Sulawesi Tenggara terkait kondisi Pasar Sentral.
Setelah melakukan peninjauan lapangan pada Rabu (22/01), DPRD menemukan sejumlah fasilitas umum yang rusak dan tidak terawat, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“DPRD berencana menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait untuk membahas solusi permasalahan ini. Melalui Sekretariat DPRD Kota Kendari, jadwal rapat akan segera ditentukan,” ungkap La Ode Azhar.
Senada dengan DPRD, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae, juga mendesak Pemkot Kendari untuk segera merealisasikan usulan perbaikan Pasar Sentral.
Alda menjelaskan pasar tersebut, meskipun termegah di Kota Kendari, membutuhkan perbaikan menyeluruh karena kurangnya perawatan sejak pengelolaannya dilimpahkan ke Dinas Perdagangan pada tahun 2019.
“Alokasi anggaran yang cukup sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kebersihan dan ketertiban pasar, termasuk memberikan honor yang layak kepada petugas kebersihan non-ASN agar kinerja mereka lebih maksimal,” kata Alda.
Alda melihat insiden kecelakaan yang terjadi sebagai dampak langsung dari kurangnya perawatan sarana dan prasarana pasar sejak tahun 2019. Ia berharap perbaikan segera dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Perbaikan Pasar Sentral Kota Kendari bukan hanya sekadar tuntutan estetika, tetapi juga kebutuhan mendesak untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengunjung,” ungkap Alda. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan dan perawatan fasilitas umum secara berkala untuk mencegah kecelakaan dan kerugian yang lebih besar.