KENDARINEWS.COM – Ramadan semakin dekat. Jelang hari umat Islam menunaikan ibadah puasa, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai bergerak mengantisipasi kebutuhan pokok selama Ramadan hingga perayaan Idul Fitri. Sudah menjadi fenomena tahunan, lonjakan permintaan kebutuhan pokok meningkat saat Ramadan.
Kepala Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan terus memastikan stok bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng aman. Sebagai antisipasi lonjakan permintaan selama bulan puasa, pihak Bulog telah melakukan pemantauan dan distribusi yang lebih intensif untuk memastikan harga tetap stabil dan pasokan cukup bagi masyarakat di seluruh wilayah.
“Untuk beras sekarang ini, stoknya masih ada 20 ribu ton di gudang Bulog. Stoknya masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat diperkirakan cukup hingga bulan Juni mendatang,” ujar Siti Mardati Saing kemarin.
Stok beras tersebut lanjutnya, siap didistribusikan ke pasar-pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan. “Kami akan memastikan agar beras-beras ini bisa segera digelontorkan ke pasar untuk memastikan ketersediaan yang cukup,” tambahnya.
Sebagian stok beras kata dia, turut dialokasikan untuk program bantuan dan stabilitas harga pangan.Dari total 20 ribu ton, 10 ribu ton akan dialokasikan untuk bantuan pangan dan program SPHP. Selebihnya, untuk kebutuhan Maret sampai Juni.
Di sisi lain, Bulog juga memastikan ketersediaan komoditas lain seperti gula dan minyak goreng aman. Menurut data terakhir, stok gula yang tersedia saat ini mencapai 600 ton, sementara minyak goreng sebanyak 500 ribu liter.
“Kami akan memastikan pasokan gula dan minyak goreng juga cukup, dengan distribusi yang akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat selama bulan ramadhan,” jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat tidak perlu panik karena stok akan tetap tercukupi.
“Masyarakat tidak perlu panik karena stok beras itu yang dikuasai bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan sebagaimana kita ketahui, bulan Maret, April juga sudah mulai panen raya tentunya Bulog akan menyerap gabah beras petani yang diproduksi untuk menambah stok,” tutupnya.