KENDARINEWS.COM – Mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo (FIB UHO) terus berupaya menggali dan melestarikan sejarah lokal yang hampir terlupakan. Salah satu warisan budaya yang menjadi fokus kajian mereka adalah Kendari Werk, kerajinan perak khas Kota Kendari yang telah ada sejak 1920-an yang kini terancam punah.
Dosen Ilmu Sejarah FIB UHO, Fatma, S.Pd., M.A., mengungkapkan bahwa pelestarian Kendari Werk bukan hanya tentang mempertahankan produk seni, tetapi juga menjaga identitas sejarah Kota Kendari.
“Dalam kajian sejarah perkotaan, kita melihat bahwa Kendari Werk bukan sekadar kerajinan, tetapi bukti bahwa masyarakat Kendari memiliki peran dalam sejarah ekonomi dan budaya sejak masa kolonial Belanda,” jelasnya.
Menurut Fatma, mahasiswa Ilmu Sejarah FIB UHO memiliki peran strategis dalam mengangkat kembali isu warisan budaya yang mulai terpinggirkan. Kajian mereka tidak hanya berfokus pada penelitian akademik, tetapi juga mendorong sosialisasi dan advokasi pelestarian budaya kepada masyarakat dan pemerintah. “Saat mahasiswa turun langsung ke lapangan, mereka bisa melihat bagaimana Kendari Werk yang dulu menjadi kebanggaan kota kini nyaris hilang. Ini membuka kesadaran bahwa sejarah bukan sekadar catatan di buku, tetapi sesuatu yang harus dijaga keberlanjutannya,” tambahnya.
Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa dengan Osenk, salah satu pengrajin perak generasi ketiga di Kendari, terungkap bahwa industri ini semakin lesu karena minimnya dukungan dan regenerasi. “Saat ini tidak banyak anak muda yang tertarik belajar mengolah perak. Jika tidak ada dukungan dari pemerintah dan kesadaran masyarakat, maka Kendari Werk hanya akan menjadi cerita masa lalu,” beber Osenk.
Fatma menjelaskan bahwa kajian sejarah seperti ini harus diiringi dengan tindakan nyata. Ia berharap mahasiswa Ilmu Sejarah FIB UHO dapat menjadi jembatan antara akademisi, pengrajin, dan pemerintah dalam merancang strategi pelestarian yang lebih konkret. “Sebagai akademisi, kita bisa mendokumentasikan, meneliti, dan memberikan rekomendasi. Namun, langkah konkret harus dilakukan bersama, termasuk dengan kebijakan pemerintah dan partisipasi masyarakat,” tegasnya.
Dengan peran aktif mahasiswa Ilmu Sejarah FIB UHO dalam mengangkat isu ini, diharapkan Kendari Werk tidak hanya bertahan dalam catatan sejarah, tetapi juga kembali menjadi kebanggaan Kota Kendari yang bernilai ekonomi dan budaya.