Rusak Parah, La Ode Butolo Rehab SDN 4 Tiworo Selatan dan Santuni Siswa yang Terjatuh

KENDARINEWS.COM–Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Tiworo Selatan yang mengalami rusak parah akhirnya akan di perbaiki. Bangunan sekolah yang tidak layak itu hingga mengakibatkan satu siswa menjadi korban, terluka karena jatuh terpeleset di lantai sekolah akan segera direhab. Kemudian siswa yang mengalami luka pada bagian kaki diberi santunan oleh Penjabat (Pj) Bupati Mubar, La Ode Butolo.

“Kita akan perbaiki. Kondisinya seperti ini bagaimana anak-anak mau semangat belajar. Kita rehab pake dana BTT. Anggaranya kita siapkan Rp 300 juta,” kata La Ode Butolo disela-sela meninjau gedung sekolah SDN 4 Tiworo Selatan, Selasa (5/11).

Menurutnnya, kondisi bangunan SDN 4 Tiworo Selatan belum seluruhnya rusak. Pada bagian rangka atas dari kayu, sebagian besar masih kuat dan kokoh. Begitu pula dengan atap sekolah. Yang rusak dan butuh perbaikan hanya pada bagian lantai, plafon dan beberapa tiang besi yang mulai keropos. Kemudian meja, kursi belajar siswa dan guru serta lemari tempat buku juga sudah tidak layak pakai. Cat pada dinding ruangan juga mulai usang. “Jadi cara kerjanya nanti, Ambil dulu skala prioritas. Seperti lantai, plafon. Kemudian langsung cat. Untuk mobilernya nanti kita anggarkan 2025,” terangnya.

Sementara itu, Pelaksana Kepala Sekolah SDN 4 Tiworo Selatan La Ode Ambran Pogau mengatakan kondisi bangunan sekolah yang rusak parah ada empat ruangan. Makanya untuk sementara waktu pihaknya mengambil inisiatif memindahkan proses belajar mengajar dengan meminjam ruang kelas SMPN Satap 2 Tiworo Selatan. “Untuk sementara siswa kelas 3, 4, 5, dan kelas 6 kita pindahkan belajar di gedung kelas SMPN Satap 2 Tiworo Selatan. Untuk siswa kelas 1 dan 2 belajar menggunakan gedung sekolah yang masih bagus,” ungkapnya.

Terkait salah satu siwa yang jatuh karena terpeleset di lantai sekolah hingga mengalami luka parah pada bagian kaki, La Ode Ambran Pogau mengaku bahwa peristiwa itu terjadi saat jam keluar main. Korban terpeleset dilantai sekolah saat berlari seorang diri. “Korban adalah Muhamad Firun siswa kelas empat. Ia mengalami luka pada bagian kaki akibat terbentur dan teriris ujung lantai. Saat ini korban sementara kita liburkan dan dalam tahap pengobatan,” terangnya.

Sementara itu orang tua korban, La Teke mengatakan saat ini kondisi anaknya belum bisa berjalan sendiri karena luka sobek pada bagian tulang kering sampai lutut. “Perbanya belum dibuka, takut nanti lukanya terbuka kembali,” katanya. (ahi)

Tinggalkan Balasan