Pemda Konsel Kejar Target Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

KENDARINEWS.COM—-Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan semakin memperkuat komitmennya dalam menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut. Upaya ini menjadi salah satu prioritas utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai target pembangunan yang inklusif.

Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga menyatakan bahwa pemerintah daerah terus mengerahkan berbagai program strategis untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan.

“Kami menargetkan penurunan angka kemiskinan secara signifikan dengan mengoptimalkan seluruh potensi daerah, serta memaksimalkan bantuan dan intervensi langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan program penanggulangan masalah itu sebenarnya telah berjalan sejak lama. Namun dinilai belum terkoordinir dengan baik. Sama seperti penanganan masalah stunting kemarin. Olehnya itu ia akan ambil alih agar program penanggulangan masalah kemisikinan dan stunting berjalan optimal.

“Pemerintah sebenarnya kan sudah jalan tapi belum terkoordinir baik. Karena dulu seperti diketahui, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem ini ketuanya sesuai petunjuk dari pusat yaitu Wakil Bupati,” ujarnya.

Guna percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, Bupati Konsel akan mengambil alih tanggung jawab tersebut.

“Sekarang saya ambil alih, kita sudah punya strategi. Aksi nyata seperti penanggulangan stunting kemarin. Insya Allah mulai 1 September 2024 tim terpadu akan turun lapangan memverifikasi secara keroyokan ke desa desa di semua Kecamatan. Targetnya selama tiga bulan akan turun bersama sama secara terpadu,” kata mantan Ketua DPRD Konsel itu.

Kepala Dinas Sosial Konsel, Nurlita Jaya AS mengatakan berdasarkan data pemerintah pusat, angka kemiskinan ekstrem di konawe selatan mencapai 23.604 KK. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi oleh Dinas Sosial, yang menjadi target penanganan angka kemiskinan ekstrem yakni 1.216 KK.

“Kendati masih ada data tambahan menjadi 3.000 KK kemiskinan ekstrem, tetapi berdasarkan data dinas sosial yang 1.216 KK telah terurai by name by adres dan lengkap,” jelasnya. (ndi/kn)

Tinggalkan Balasan