Efek La Nina, Pasokan Pangan Terbatas, Ini yang Dilakukan Pemda

KENDARINEWS.COM— Dinas Ketahanan Pangan kembali membuka lapak Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba Utara. Rabu, (7/8). Kondisi ini dilakukan sebagai upaya menekan.inflasi akibat pasokan pangan terbatas.

 Bupati Butur, Ridwan Zakariah mengungkapkan, penyebab pasokan pangan menjadi terbatas dan mahal dipengaruhi oleh fenomena alam atau biasa disebut iklim La Nina  menyebabkan curah hujan turun secara berlebihan mempengaruhi hasil produksi pertanian.

Disaat musim penghujan tiba produksi pertanian seperti bawang merah, bawang putih, cabe, termasuk bahan olahan pabrik seperti gula pasir dan terigu turut berpengaruh terhadap hasil produksi.

“Selama musim hujan turun berkepanjangan, pasti berpengaruh dengan penghasilan petani. Sedikit penghasilannya tetapi permintaan kebutuhan makin banyak,” terannta. 

Menurutnya, belum terlambat untuk menanggulangi dampak iklim tersebut, masi ada waktu untuk mengatasinya bersama-sama, dengan gerakan pangan murah yang dihadirkan, merupakan bentuk keterlibatan negara dalam mengatasi situasi sulit yang dihadapi.

Namun, GPM bukan solusi jangka panjang, sifatnya hanya sementara. Sebab, pangan murah ini merupakan subsidi dari pemerintah sebagai bentuk tanggungjawab negara untuk meringankan beban masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga lebih murah dari harga di pasar.

Harapannya, masyarakat harus bijak dalam mengatur pola konsumsi, terutama dalam pemenuhan kebutuhan jangan berlebihan, karena situasi seperti ini tidak bisa diprediksi.

“Komiditi pangan yang dijual beras medium, susu, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, terigu, bawang merah bawang putih, yang semuanya dijual terbuka untuk umum,” tandasnya. (had/kn)

Tinggalkan Balasan