KENDARINEWS.COM — Anggaran menjadi salah satu instrumen penting guna jalannya suatu pemerintah baik itu daerah maupun pusat, karena anggaran menjadi faktor pendorong jadinya suatu pembangunan baik itu infrastruktur maupun suprastruktur.
Menyadari hal tersebut guna mendapatkan porsi anggaran Dana Transfer Ke Daerah yang optimal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) Konkep menggelar FGD Fasilitasi Peningkatan Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Konkep Melalui Dana Transfer ke Daerah (TKD).
Dimana dalam FGD tersebut dihadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan dan Badan Pusat Statistik.

Bupati Konkep H Amrullah yang diwakili oleh Sekab Konkep H Cecep Trisnajayadi, mengatakan, sejak berdirinya Konkep menjadi DOB pada tahun 2013, pembangunan di Konkep dibeberapa sektor telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Akan tetapi, masiih terdapat beberapa isu-isu strategis yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh.
“Pembangunan didaerah ini sudah sangat menunjukkan kemajuan yang positif, dimana awal berdirinya Kabupaten ini jalanan beraspal hampir tidak ada, akan tetapi hari ini sudah berubah jalan lingkar kita yang belum teraspal hanya tersisa sekira kurang lebih 20 KM. Namun masih terdapat beberapa hal yang mesti kita perbaiki guna membuat daerah ini bisa lebih baik lagi,” ujar Sekab Konkep H Cecep Trisnajayadi dalam sambutannya.
Jenderal ASN Konkep ini melanjutkan, dimana isu-isu strategis yang masih perlu diperhatikan dan dilakukan perbaikan yakni, peningkatan daya dukung infrastruktur wilayah untuk menggerakan ekonomi daerah dan pembangunan sumberdaya manusia. Selain itu pengentasan kemiskinan juga menjadi isu yang masih membayangi Kabupaten Konkep maupun Nasional untuk carikan jalan keluarnya.
“Guna menjawab isu-isu strategis tersebut Pemkab Konkep telah menyusun rencana prioritas pembangunan daerah untuk tahun 2025 yakni
pembangunan infrastruktur penunjang industri kecil menengah dan pengembangan destinasi wisata terintergrasi. Serta yang tidak kalah penting yakni pembangunan sdm berkualitas,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, namun guna mendukung dan menjalankan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan tersebut, dalam pelaksanaannya memiliki sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Dimana salah satu diantarannya yakni potensi sumber pendapatan daerah harus bisa terealisasi secara optimal. Karena jika Sumber pendapatan ini tidak optimal, maka akan ada salah satu program yang tidak bisa mendapatkan anggaran.
“Guna mendukung pembangunan di Konkep, alhamdulillah dari tahun ketahun sumber pendapatan Konkep itu selalu menujukan tren yang postif. Dimana PAD Konkep ditahun ini pada tahun 2024 ini targetkan Rp 15.350 milyar naik dari 2020 yang hanya berkisar diangka Rp 8 milyar. Sedangkan pendapatan transfer bersumber
DAU pada tahun 2020 sebesar Rp.306 milyar dan
pada tahun 2023 sebesar Rp.293 milyar. selanjutnya pada tahun 2024 mengalami
kenaikan sebesar 330 milyar,” ungkapnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kepala BKD Konkep Mahmud, mengatakan, pada dasarnya Pemkab Konkep terus mendorong potensi yang berkaitan dengan Indeks Fiskal Daerah. Dimana salah satunya yang berkaitan dengan sumber pendapatan daerah dari sektor Dana Transfer Ke Daerah.
“Guna mendapatkan Dana Transfer dari pusat yang optimal, Pemkab Konkep selalu menunjukkan progres positif dari penggunaan anggaran tersebut. Sehingga dengan progres positif ini bisa menjadi data bagi pengambil kebijakan mulai dari Kemendagri, Kemenkeu, BPS dan Bappenas dapat menghitung berapa proporsi TKD yang dapat diberikan Ke Konkep,” ujar Mahmud.
Mantan Asisten Tiga Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Setda Konkep, mengungkapkan, dengan dilaksanakan FGD dengan stakeholder terkait, pihaknya berharap bisa mendapatkan informasi dan pemahaman terkait langkah-langkah apa yang harus disajikan guna bisa mendapatkan TKD yang optimal.
“Kita tentu berharap dengan angka-angka update yang kita sajikan nanti ini nantinya akan berimplikasi pada dana transfer ke daerah itu bisa optimal, sehingga semua pos pembangunan yang kita sudah rencanakan bisa terwujud,” pungkasnya. (KN)